Mohon tunggu...
vivian lexiana yoe
vivian lexiana yoe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Interior Design Universitas Kristen Petra Surabaya

mahasiswa interior design and styling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Memilih Kombinasi Warna yang Tepat untuk Desain Rumah?

25 November 2021   12:00 Diperbarui: 25 November 2021   12:05 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu berencana mendesain ulang rumahmu dan menginginkan hasil desain seperti desain seorang profesional? Terkadang saat ingin mendesain ulang rumah, kita dihadapkan pada banyak pilihan, dan sering kali bingung harus memulai dari mana. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain rumah adalah pemilihan warna.

Warna memiliki pengaruh besar terhadap desain sebuah ruang dan menjadi pertimbangan awal dalam mendesain ulang rumah. Sebagian orang ingin menciptakan desain dengan suasana tertentu, dan ingin menciptakan ruangan yang menggambarkan warna yang disukainya, sebagian lagi ingin mengikuti tren desain ataupun gaya desain yang disukainya. Namun pada dasarnya, semua proses itu dimulai dengan pemilihan warna.

60-30-10 rule adalah sebuah cara jitu dalam memilih warna yang biasa disebut sebagai “the golden proportion”.  Tidak hanya digunakan dalam pemilihan warna interior, cara ini juga digunakan dalam desain grafis, fashion, dan hal-hal lain yang berbau seni. Inti dari proporsi ini adalah penggunaan warna netral (60%), secondary color (30%), dan accent color (10%). 60% warna netral pada umumnya menggunakan warna abu-abu, putih, maupun beige. 

Sedangkan 30% dan 10% warna lainnya disarankan untuk memilih warna yang diinginkan namun selaras dengan 60% warna yang ada. Secondary color pada umumnya menggunakan warna netral lain atau pseudo-color, yaitu warna-warna yang sangat gelap atau sangat terang sehingga terlihat seperti warna netral. Accent color pada umumnya menggunakan warna yang bold atau fun untuk memberi efek hidup pada ruang.

Untuk menerapkan proporsi warna ini, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan terlebih dahulu. Diantaranya dicakup dalam 5W + 1H dari konteks desainmu, yaitu :

WHO – siapa saja yang tinggal didalamnya? Jika ruang personal, kamu dapat menggunakan warna kesukaanmu. Namun jika ruang bersama, perlu dipertimbangkan juga preferensi dari orang lain.

WHAT – suasana seperti apa yang diinginkan? Gaya desain seperti apa yang ingin digunakan? Untuk menciptakan suasana yang nyaman, akan lebih baik menggunakan warna basic seperti beige. Jika ingin menciptakan suasana cool, lebih baik untuk menggunakan warna abu sebagai warna dasar.

WHY – mengapa warna ini dipilih? Warna harus menggambarkan suasana dan gaya desain yang dipilih. Untuk mengetahui keselarasan warna dan suasana, persempit pilihan warna dengan mereferensi pada psikologi warna.

HOW – bagaimana tone dari warna yang dipilih? Gelap ataukah terang? Bold and netral? Untuk menyeimbangkan warna, diperlukan tone yang seimbang, apabila 2 warna yang dipilih adalah warna terang, maka 1 warna lainnya lebih baik jika gelap. Begitu pula sebaliknya. Hal ini juga berlaku untuk warna bold dan netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun