Mohon tunggu...
Vivi 22
Vivi 22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lutfiyah khanifatul manan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pesan media komunikasi digital pada pola kimunikasi guru gan murid

30 November 2024   02:49 Diperbarui: 30 November 2024   02:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PEMBAHASAN

Di era digital saat ini, komunikasi telah mengalami transformasi yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan. Media komunikasi digital, yang mencakup berbagai alat dan platform seperti email, aplikasi pesan instan, dan media sosial, telah mengubah cara guru dan murid berinteraksi. Dengan adanya teknologi ini, pola komunikasi yang dulunya terstruktur dan formal kini menjadi lebih fleksibel dan interaktif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran media komunikasi digital dalam mengubah pola komunikasi antara guru dan murid, serta dampaknya terhadap proses pembelajaran.

Pengertian Media Komunikasi Digital

Media komunikasi digital merujuk pada alat dan platform yang memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi secara elektronik. Di dunia pendidikan, media ini mencakup berbagai aplikasi dan situs web yang dirancang untuk mendukung pembelajaran, seperti Google Classroom, Zoom, dan platform pembelajaran daring lainnya. Dengan teknologi ini, komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien, memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi kepada murid dengan cara yang lebih menarik dan interaktif

Sebagai contoh, penggunaan video konferensi memungkinkan guru untuk mengadakan kelas secara langsung meskipun berada di lokasi yang berbeda. Ini tidak hanya mengurangi jarak fisik antara guru dan murid, tetapi juga meningkatkan keterlibatan murid dalam proses pembelajaran. Selain itu, platform seperti forum diskusi memungkinkan murid untuk berinteraksi satu sama lain dan dengan guru, memfasilitasi pertukaran ide dan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang diajarkan.

Media komunikasi digital juga memberikan murid akses yang lebih luas terhadap sumber belajar. Mereka dapat menemukan informasi tambahan melalui video tutorial, artikel, dan forum diskusi di internet. Hal ini mendorong murid untuk belajar secara mandiri dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik tertentu. Oleh karena itu, media komunikasi digital tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sumber belajar yang berharga.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua media komunikasi digital memiliki karakteristik yang sama. Beberapa platform lebih cocok untuk diskusi interaktif, sementara yang lain mungkin lebih baik digunakan untuk penyampaian materi. Oleh karena itu, guru perlu memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran agar komunikasi yang terjadi dapat berjalan dengan efektif

Pola Komunikasi Tradisional vs Digital

Sebelum munculnya media komunikasi digital, pola komunikasi antara guru dan murid umumnya bersifat satu arah. Guru sebagai penyampai informasi dan murid sebagai penerima informasi. Dalam konteks ini, komunikasi sering kali terbatas pada waktu dan tempat, seperti saat di ruang kelas. Interaksi yang terjadi cenderung formal dan terstruktur, dengan guru yang memegang kendali penuh atas proses pembelajaran.

Dengan adanya media komunikasi digital, pola komunikasi ini mengalami perubahan yang signifikan. Komunikasi kini menjadi dua arah dan lebih interaktif. Murid tidak hanya bisa mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga dapat mengajukan pertanyaan, memberikan umpan balik, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Hal ini menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan mendorong partisipasi aktif dari murid.

Salah satu keunggulan dari pola komunikasi digital adalah kemampuannya untuk mengatasi batasan waktu dan tempat. Dengan menggunakan platform pembelajaran daring, guru dan murid dapat berinteraksi kapan saja dan di mana saja. Ini sangat menguntungkan bagi murid yang memiliki jadwal yang padat atau yang tinggal di daerah terpencil. Mereka dapat mengakses materi pembelajaran dan berkomunikasi dengan guru tanpa harus hadir secara fisik di ruang kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun