Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Majas Tersisa dari Kegelisahan Hujan

27 Februari 2021   23:10 Diperbarui: 27 Februari 2021   23:17 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah sepenggal luka dalam morfem hujan

telah kuhantarkan di heningnya jiwa

membungkusnya dengan sulaman kitab bersih

meski aku sadar, lisan sajakku tak pernah sempurna

untuk meracik sabda-sabda cinta

hanya sekam tersisa untuk membakar ingkar

dan membiarkan kepalaku, tunduk sujud

sejajar dengan tanah-tanah yang kuanggap hina

Mungkin, di penantian angin

hujan itu menjadi pelepas gundah

dari kemurkaan lisanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun