aku tak pernah bisa
menulis cinta
tertuang di tempayan waktu
segenap lisan
kusatukan untuk menghadang detak waktu
kubaringkan di sehelai kertas
agar penat ini membisu
tidak menghitung detik demi detik
mata sajak ini, seperti ombak di laut
menodai lisan bersih
bersenggama di liang dusta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!