Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelahku di Penantianmu

21 Januari 2021   00:10 Diperbarui: 21 Januari 2021   00:19 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam sepi dan dingin 

lelahku,

berkecamuk di ujung nafas 

merepih sinar, diam di tatapanmu 

seharusnya cinta tidak memilih 

lelahku, 

tergiring waktu di jejak langkahmu

ingin kubasuh untuk memilikimu 

penantian, 

menusuk gelisah terdalam 

samarkan rinduku 

malam kian memasung diri 

terkunci,

lelahku semakin tersayat 

di batang lontar kutulis sepucuk isyarat 

engkau telah menggurat kematianku 

saat para peziarah lantunkan

syair-syair penadah jiwa 

penantianku terlalu lelah 

untuk hadirkan pesona cintamu 

Malang, 21 Januari 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun