Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

1 November 2020   09:37 Diperbarui: 1 November 2020   09:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cahaya pagi, menjumput segar

di pelukan angin, hilir mudik tanpa arah

seakan menyenandungkan elegi alam

menusuk batas ingatanku

ketika impianku masih terkulai

adakah bayangan itu masih melekat di pelupuk mata

hadirkan larik-larik rindu

dan kupuisikan dalam perjalanan pulang

untuk kunyanyikan dalam nyanyian asmara

ketika sepasang cinta telah menikam lubuk hatiku

engkau gadis, kemana harus kupendam gelisah

saat pucuk-pucuk bunga di taman mulai menaburkan aroma

atau haruskah kupendam rindu bersama penatnya waktu?

Malang, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun