Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergilah

5 Juli 2020   10:26 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berulang kali kupendam rindu

Hingga sajakku jatuh dalam kubangan duka

Mengiris cahaya agar penantianku selalu terbasuh sabda-sabda cinta

Semua terasa begitu hampa dan gersang

Entah mengapa bayanganmu melekat erat

Seakan mencengkeram ingatanku

Membakar malamku dengan kegelisahan panjang

Berkali-kali aku memohon kepada Tuhan

Meski kedangkalan doaku begitu senyap untuk memaku harapanku

Pergilah, hanya itu yang bisa kupinta pada bayanganmu

Biarkan hari esok mengukir kekuatanku

Dan akan kutulis sajak baru demi mengubur dukaku

Malang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun