Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Surat Cinta untuk AY

20 Maret 2020   20:34 Diperbarui: 20 Maret 2020   21:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan membasahi malamku

bongkahan rindu menggumpal beku

seperti menyatu dalam dada hujan

bayanganmu terus menari, di selintas butiran air itu

Ingin rasanya kutuangkan rasa rindu ini di penghujung malam

agar wajahmu bersandar pada mimpiku

kuiikat dengan temali kalam Ilahi

pada bait-bait yang tak pernah kutahu maknanya

Lihatlah, ke ujung mataku

pandanganku membias, terkulai jejak waktu

andai esok namamu boleh kusebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun