Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garis Cahaya yang Membuat Luka

25 Februari 2020   23:04 Diperbarui: 25 Februari 2020   22:57 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sehimpun luka menjaring cahaya

kala langit itu mulai murka

meruncing di bahu angin

yang kita hidangkan pada mata

duduk lelah dalam penantian sepi

seperti menerka puing-puing bahagia

datang menerobos putihnya sinar

dan lalu lalang debu di antara canda kita

hanya membangkitkan kisah duka

di penghujung mimpi yang tak pernah direncanakan

adalah putihnya sinar itu selalu berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun