menyibak gelisah yang tertanam di rongga matamu
seperti aroma puisi yang beranjak menuju kematian
bait-bait pun hanyalah penggalan dusta berselimut awan kelabu
betapa kering majas rindu yang harus kubasuh
telaga bidadari pun tak memercikkan wangi panorama
di kala langit semakin letih meruncing cahaya
masihkah senja ini menantikan kerinduan
dan bercerita tentang cinta
atau mungkin lebih baik kita kuburkan pada sisa malam, yang mulai gelisah bercumbu bersama rembulan
adalah kerinduan senja selalu membekas pada resahnya cerita kita
Malang, Februari 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!