Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepian Sungai Mekong

24 Januari 2020   21:51 Diperbarui: 24 Januari 2020   21:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawanku Li Bai

sepucuk surat telah tergulung waktu

disitu, kau ungkapkan rasa cintamu

walau sebotol arak tertumpah

telah memburamkan wajah gadismu

saat air mengalir jernih

kembali kulukis bayangan gadis berkepang dua

senyum manisnya seakan membangkitkan riak air

entah mengapa aku tertegun

sayup-sayup cinta membahana di sepanjang sungai

Aku bertanya padamu, Li Bai

buatkanlah puisi untuk kusampaikan pada gadismu

engkau seakan ingin merayakan dalam pesta arak

berlalu, pergi dengan sampan menyusuri sungai ini

begitu lama penantianku menunggu di tepian sungai Mekong

hingga aku tak sadar, rerumputan telah tumbuh berabad-abad lamanya

Malang, Januari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun