Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rimba Hitam

21 Januari 2020   00:03 Diperbarui: 21 Januari 2020   00:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: rindu tanah papua

adalah awan kelabu meragukan hembusan angin

suara langit pun terdengar menggema

mengukir butiran hujan,

saat anak-anak koteka bermandikan kemarau

kemana harus mendayung kaki

peluh ini telah memaku negeri

bukalah wangi pikiranmu

menjadi aroma rinduku

bukanlah mayat jatuh berbaring pada tanah ini

hingga darah kita terputus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun