meranggas mimpi malam tentang cinta tak lagi merdu
wajahmu telah menyatu pada bayangan semu
selintas cahaya di depan sana, seakan menerangkan makna baru
ingin kusatukan maknanya pada mataku, dan melagukan kidung langit
perempuan-perempuan, itu yang melintas dan membekap pikiranku
ilusi itu yang membutakan mataku, ketika langit beranjak semakin dewasa
ada goresan indah terbentang di atas sana
seperti memapas semua kegelisahanku
hingga pelan-pelan rembulan berjalan di punggungnya
hadir, tanpa busana
melukis mata senja, yang memaknai cinta sesungguhnya
Malang, Januari 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!