Mohon tunggu...
Vito FadhilahDirgantara
Vito FadhilahDirgantara Mohon Tunggu... Psikolog - Pelajar SMA

siswa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sahabat Sejak Kecil

27 Februari 2020   20:35 Diperbarui: 27 Februari 2020   20:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

    Doni berteman dengan dua anak perempuan dari balita hingga sekarang,3 sahabat ini mau gimana tidak berteman,orang rumahnya juga satu kompleks bahkan mamahnya mereka pada bersahabat.Doni,Dinda dan Karin selalu pergi ke sekolah yang sama mau SD,SMP bahkan SMA mereka selalu bersama.Mereka bertiga sekolah di SMA favorit di jakarta,kemana-mana mereka selalu bareng,pulang sekolah bareng,ngerjain pr bareng,bahkan pergi kemana pun selalu bareng.

    Hari minggu adalah hari istirahat dari segala kegiatan sekolah beserta kepusinganya,tetapi berbeda dengan Doni dia pasti di suruh oleh mamahnya untuk bantu-bantu karena kakak cewek yang berbeda 5 tahun darinya pasti mempunyai kegiatan beserta alasanya dan kakaknya  yang cowok berbeda dua tahun darinya selalu menghilang pergi ke lapangan futsal atau basker jadi sisanya tinggal Doni."Doni,kamu udah bangun belum?"Tanya nyokap Doni dari balik pintu kamarnya, Doni tidak menjawab malah langsung membekap mukanya pakai bantal karena hari minggu adalah hari bebas dari segala kegiatan tetapi Doni tidak tega  melihat mamahnya membutuh bantuanya kemudian Doni langsung keluar dari kamarnya dan turun untuk menemui mamahnya."Kenapa mah?"Tanya Doni,sambil menepuk-nepuk punggung Doni."

Doni boleh minta tolong mamah beliin telur,mentega dan bahan-bahan kue."Doni menjawab.'Iyahh mah tapi Doni mandi dulu".Doni pun langsung bergegas ke kamar mandi sesudah mandi dan sudah rapih Doni langsung ke garasi menaiki mobil untuk pegi ke supermarket,sesampai di supermarket Doni langsung pergi ke lorong bahan makanan untuk mencari telur,mentega dan bahan-bahan kue.Ternyata akhir pekan itu memang waktunya orang-orang untuk berbelanja bulanan,Sebelum ke kasir untuk membayar Doni tidak lupa untuk mencari cemilan setelah itu langsung membayar belanjaanya ke kasir dan langsung pulang.

Sepulang sekolah Doni janjian dengan Dinda dan Karin karena Dinda memaksa untuk nganter beli sepatu baru yang katanya udah jebol."Ma,aku pergi dulu ya."seru Doni setelah mengganti baju seragamnya."Mau kemana,Doni?"."Mau anter Dinda sama Karin".jawab Doni.Setelah berpamitan dengan mamahnya Doni pun pergi ke mobil,Karin langsung menghampiri Doni."Hei kayaknya sweter itu warnanya bagus cocok kaya kulit sawo matang lu."itulah sapaan Karin dia yang tahu dalam urusan fashion,lalu Dinda menghampiri Doni dan Karin."Ayo berangkat!!"serunya dengan suara yang semangat.Jalan macet karena jam-jam segini adalah jam pulang sekolah atau pulang kantor jadi Dino harus sabar nyetir di tengah kemacetan,tahu-tahu udah sampai di dalam parkiran mall karena mereka bertiga ngobrol dan bernyanyi mendengarkan lagu di dalam mobil."

Mau cari sepatu dulu apa makan dulu?"karin bertanya."makan dulu aja gue lapar nih"seru Dinda."Oke,berarti makan dulu.di food court aja biar banyak pilihan.".Tanpa basa basi mereka berjalan ke tempat makan memakai lift,sesampai di tempat makan,Dinda sudah pergi buat mesen makanan duluan padahal  tempat duduknya belum dapat.Doni dan Karin mencari tempat duduk yang kosong langsung mereka memesan makanan."Doni,kenapa lu jomblo terus sih?".Tanya Karin."Iyah,kasian banget hidup lu."Dinda pun memotong pembicaraan.Setelah itu Dno langsung meminta bantuan kepada kedua sahabatnya untuk mencarikan pacar.Kemudian ada calon-calon pacar untuk Doni dan akhirnya Doni mencoba pacaran dengan calon yang sudah di carikan oleh dua sahabatnya tersebut,awal-awal hubungan nya biasa saja tapi lama-lama pacar Doni merasa risi atau kesal dengan dua sahabatnya itu karena kemana-mana mereka selalu ikut bareng dan tidak ada waktu berduaan dengan pacarnya.Setelah ngomong bergitu kepada Doni akhirnya Doni berusaha menjauh dari sahabatnya,lamun lama-kelamaan Doni merasa tidak enak kepada dua sahabatnya masa bermusuhan dengan sahabat sejak dari kecil.Akhirnya Doni pun meminta maaf kepada sahabatnya dan merasa menyesal kemudian hubungan Doni selalu tidak berlangsung lama dengan pacarnya.


    Sesudah kejadian itu Doni tidak mempersalahkan kalau dia memang jomblo atau tidak punya pacar,soalnya harus nemuin calon pacar yang bukan sembarang pacar karena pacarnya harus bisa menerima kedekatanya dengan dua sahabatnya yaitu Dinda dan Karin yang kadang-kadang tidak bisa di pisahkab ,Doni sagat bersyukur dan beruntung karena mempunyai Dinda dan Karin itu lebih dari cukup.Akhirnya persahabatan mereka tidak terpisahkan dan berjalan terus dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun