Mohon tunggu...
Adevita Tania
Adevita Tania Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Perilaku Unik Burung Sage Grouse untuk Memikat Betina

19 Desember 2019   01:01 Diperbarui: 19 Desember 2019   01:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Sumber: calphotos.berkeley.edu]

Sage grouse dengan nama ilmiah Centrocercus urophasianus merupakan kelompok burung belibis dari ordo Galliformes. Persebaran dari burung sage grouse adalah di bagian barat Amerika Serikat dan Alberta selatan serta Saskatchewan di Kanada. 

Memiliki karakteristik warna abu-abu kecokelatan dengan perut hitam. Betina memiliki bercak pipi kehitaman yang ditekankan oleh tanda putih di belakang mata. 

Jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari betina dengan kepala dan tenggorokan berwarna hitam. Bagian dada ditutupi bulu putih halus yang selama musim kawin akan mengelilingi sepasang kantung udara berwarna kuning. 

Kantung tersebut merupakan ciri menarik yang dapat dengan mudah diidentifikasi pada burung ini. Burung jenis ini tidak memiliki tembolok yang kuat, sehingga tidak mampu mencerna biji-bijian yang keras seperti jenis belibis lainnya. 

Makanan utama burung sage grouse adalah tanaman semak sage, tetapi terkadang mereka juga memakan serangga, invertbrata dan tanaman lainnya. Burung ini banyak menghabiskan waktunya di permukaan tanah untuk mencari makan.

Burung ini memiliki perilaku unik ketika hendak kawin. Pada saat memasuki musim kawin, burung pejantan sage grouse akan berkumpul pada wilayah terbuka disebut dengan leks. 

Pada wilayah tersebut, jantan akan mengadakan pertunjukkan dan mengibaskan ekor runcing dan berusaha mengembungkan kantung kuning dengan udara yang ada pada bagian dada mereka. Suara khas sebagai panggilan untuk menarik perhatian betina juga dikeluarkan pada pagi dan sore hari selama proses pertunjukkan. 

Tidak hanya pada manusia yang selektif dalam memilih pasangan, para betina dari burung sage grouse ini juga menyeleksi pejantan mana yang paling atraktif menurut mereka untuk dipilih menjadi pasangan. 

Sehingga akan mendapatkan keturunan dengan karakteristik terbaik. Untuk sukses dalam bereproduksi jantan harus melakukan atraksi semenarik mungkin. Jantan dengan kekuatan mengambungkan kantung kuning dengan cepat dan kuat merupakan salah satu faktor dipilihnya oleh betina. 

Betina dapat bertelur enam sampai sembilan telur kemudian diletakkan pada sarangnya. Burung sage grouse membuat sarang di permukaan tanah dibawah semak-semak. Sarang biasanya di bawah semak atau penutup lainnya. Betina mengeram dan merawat anak-anak mereka. Pengasuhan dilakukan oleh betina dengan bantuan jantan.

Status konservasi dari burung ini menurut IUCN hampir terancam punah karena populasinya menurun setiap tahun. Sehingga memerlukan perhatian lebih lagi untuk burung sage grouse ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun