Mohon tunggu...
Vita Kusuma
Vita Kusuma Mohon Tunggu... -

Thank you sudah mengunjungi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melawan Sampah bersama Warga Desa Nolokerto

29 Agustus 2018   22:36 Diperbarui: 29 Agustus 2018   23:02 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Sabtu, 5 Agustus 2018- KKN Tim II UNDIP 2018 mengajak warga Desa Nolokerto untuk melawan sampah. Berbagai rangkaian kegiatan  mulai dari sehari sebelumnya yang diawali dengan sosialisasi dan praktik secara langsung bersama warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Rangkaian kegiatan tersebut diantaranya pemahaman mengenai bank sampah, pemilahan sampah organik dan non organik serta praktik bersama pengolahan sampah organik dan non organik. Desa Nolokerto merupakan desa yang masih terletah di kawasan industri. Tidak sedikit tanah di desa tersebut gersang serta masih memiliki masalah pada sampah.

Kegiatan ini dalam rangka mengajak warga untuk ikut melawan sampah serta cinta terhadap lingkungan. Warga sangat antusias dengan kegiatan ini. Kegiatan praktik  mengolah sampah organik dilakukan dengan model "Takakura" serta pengolahan non organik dilakukan dengan mengolah sampah botol plastik menjadi pernak pernik yang cantik  serta adapula yang dibuat menjadi vertikultur yang siap menghiasi dinding serta halaman rumah. 

Pengolahan sampah organik melalui model "Takakura" sangat simple serta bahan-bahannya mudah dicari seperti sekam, keranjang sampah, kardus, pupuk starter, sisa makanan, pupuk kandang. Untuk pupuk starter biasanya menggunakan EM4 berwarna kuning karena khusus untuk pengolahan sampah. Jika tidak memiliki bisa menggunakan jenis pupuk starter lainnya yaitu pupuk MOL.

Pupuk MOL berbahan dasar nasi basi yang telah berwarna coklat. Jika nasi belum berwarna coklat maka proses pembuatan pupuk MOL akan semakin lama. Pupuk MOL dapat dibuat sendiri atau beli. Setelah satu bulan "Takakura" menjadi pupuk kompos dan siap diaplikasikan ke tanaman yang butuh pupuk.

Melalui kegiatan tersebut warga mampu mempraktikkan sendiri dirumah sehingga bertambahnya minat warga untuk berkebun di halaman rumah menjadikan halaman rumah semakin asri serta hasilnya dapat dipetik untuk kebutuhan ibu rumah tangga serta meningkatkan ketahanan pangan yang baik.

Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Sampah Plastik (dok. pribadi)
Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Sampah Plastik (dok. pribadi)
Keranjang Takakura (dok. pribadi)
Keranjang Takakura (dok. pribadi)
Pupuk MOL Sebagai Strarter Dalam Pembuatan Pupuk Kompos Takakura (dok. pribadi)
Pupuk MOL Sebagai Strarter Dalam Pembuatan Pupuk Kompos Takakura (dok. pribadi)
Sampah Sisa Makanan Yang Terbuang Sebagai Bahan Utama Pembuatan Pupuk Kompos Takakura (dok. pribadi)
Sampah Sisa Makanan Yang Terbuang Sebagai Bahan Utama Pembuatan Pupuk Kompos Takakura (dok. pribadi)
Setelah beberapa rangkaian kegiatan diatas, keesokan harinya KKN Tim II UNDIP mengadakan kerja bakti bersama serta mengecat kampung dan tong sampah baru berwarna oranye. Mulai dari jalan hingga lampu penerang jalan dicat berwarna oranye yang juga sebagai warna ciri khas dari desa ini. Pemrosesan cat dibantu oleh Tim KKN UNDIP dengan menggunakan kardus sebagai alat mencetaknya serta alat penyemprot cat yang dipinjamimoleh salah satu warga sekitar.

Kegiatan gotong royong ini sekaligus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 73 serta mempererat tali persaudaraan . Tong sampah baru dibagi menjadi 2 jenis yaitu organik dan non organik. Pembagian tong sampah baru hanya dilakukan di Dusun Kwayuhan RT 1 RW 3 sebagai contoh bagi dusun lainnya. Kegiatan ini membuat pemukiman warga terlihat semakin asri dan indah dipandang.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun