Mohon tunggu...
Vita Ariyanti
Vita Ariyanti Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswi

Mahasiswi UIN WALISONGO Semarang Prodi Sosiologi 2017

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelisik Implikasi Prosesi Slametan dalam Masyarakat Jawa

23 Juni 2019   23:05 Diperbarui: 24 Juni 2019   07:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Agama menjadi suatu hal yang penting dan sensitif di kehidupan sosial bermasyarakat. Segala aspek kehidupan manusia hampir semua bersinggungan dengan agama. Agama sendiri menjadi produk yang dihasilkan oleh masyarakat dan terlembagakan dalam masyarakat itu sendiri. Budaya yang ada dalam masyarakat selalu menghadirkan agama dalam segala praktiknya, sehingga antara agama dan budaya menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan dan tidak dapat dilepaskan. 

Agama menjadi sebuah sistem keyakinan dalam masyarakat, berisikan tentang ajaran serta petunjuk bagi para penganutnya. Keyakinan keagamaan sendiri dipandang sebagai orientasi untuk masa yang akan datang, masyarakat menyakininya dengan cara mengimplikasikan kewajiban-kewajiban keagamaan yang telah diajarkan oleh para pendahulu (pengemuka agama) atau yang telah tertuang dalam kitab suci sesuai agama yang dianut dan diyakini masyarakat.

Dalam pelaksanaan kewajiban-kewajiban tersebut pada dasarnya masyarakat sedang menabung pahala untuk masa yang akan datang, dimana mereka akan mendapati masa mortalitas (kematian) yang pastinya akan dicapai oleh setiap makhluk Tuhan yang hidup. Bukan sekadar untuk orientasi masa mortalitas saja, masyarakat percaya bahwa dengan menyakini dan mengikuti segala ajaran dan petunjuk dalam agama niscaya akan membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan duniawi. Kehidupan yang dijalani oleh masyarakat akan berjalan dengan baik dan terhindar dari segala sesuatu hal buruk yang tidak diinginkan. Karena tentunya masyarakat sangat mengidamkan kehidupan yang teratur, stabil, terintegrasi serta terasosiasi.

Sebagai sebuah produk, agama secara langsung telah menjadi budaya dalam masyarakat. Segala praktik dalam agama dianggap paling benar sehingga telah mendarah daging dan menjadi keharusan untuk dilakukan dalam kehidupan masyarakat. Apabila sekali saja masyarakat meninggalkan suatu keharusan tersebut, hati dan badan akan mengalami keresahan dan memunculkan rasa bersalah karena sadar telah melalaikan keharusan tersebut. Hingga akhirnya masyarakatpun akan merasakan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitasnya. Kenyamanan tersebut akan dirasakan lagi apabila masyarakat tersebut kembali melaksanakan keharusan tersebut seperti biasanya. Sebuah keharusan yang telah dipercayai oleh masyarakat memang telah menjadikan sesuatu yang dianggap sakral bagi masyarakat itu sendiri. 

Praktik agama selalu menuntut action (aksi) kita dalam menjalankannya. Aksi ini terwujud dalam penyerahan diri kita dalam bentuk tindakan-tindakan keagamaan bahkan tindakan-tindakan duniawi sehari-hari. Tidak ada satu agamapun yang tidak menuntut adanya penyerahan diri secara total dari penganut atau pemeluknya.

Agama dimaknai sebagai oenenang hati dan penyejuk jiwa, tanpa adanya aksi yang dilakukan tidak akan tercapai sebuah praktik agama. Terasa aneh apabila masyarakat tak melakukan apapun dalam pencapaian ketenangan hati dan kesejukan jiwa tersebut. Dalam makna ini, agama merupakan suatu keyakinan yang dimiliki secara individual yang mana melibatkan emosi-emosi serta pemikiran-pemikiran yang diwujudkan dalam tindakan-tindakan keagamaan seperti upacara, ibadah, dan amal ibadah) yang sifatnya individual maupun kelompok dan sosial yang melibatkan sebagian atau seluruh masyarakat. 

Setiap masyarakat harus sadar akan budaya yang telah menjadi milik bersama wajib dijaga dengan kebersamaan yang utuh dan mantap oleh seluruh lapisan masyarakat. Budaya menjadi suatu hal yang privillage (istimewa) dan patut mendapakan prestige (kehormatan) dari masyarakat dengan selalu mengingat dan melaksanakan budaya tersebut serta memperkenalkannya kepada generasi penerus agar budaya tersebut tidak mati dan terus lestari.
Keterlibatan agama selalu terlihat ketika proses ritual dalam menjalankan budaya sebuah masyarakat.

Melalui proses ritual budaya, masyarakat menyakini dengan hadirnya agama tersebut sebagai perantara hubungan masyarakat dengan Tuhan, yang mana masyarakat bermaksud menyampaikan rasa bersyukur atas segala keberkahan kehidupan yang telah diberikan hingga saat ini. Tidak hanya melalui ritual agama seperti beribadah dalam sehari-hari, ucapan syukur yang dilakukan dalam budaya tersebut dimaknai berbeda oleh masyarakat.

Selain mendekatkan diri dengan Tuhan, masyarakat dapat lebih menguatkan ikatan sosialnya dengan masyarakat lain dalam proses ritual budaya tersebut. Nilai plus yang didapatkan dan dirasakan sendiri oleh masyarakat ialah ketenangan hati dalam mendekatkan diri kepada Tuhan serta dapat bersuka ria bersama anggota masyarakat lain. 

Menjadi sebuah budaya yang sudah diyakini sejak dahulu, dalam menjalankan proses ritual budaya tersebut tentunya selalu mengalami keajegan dan harus dipersiapkan dengan teliti agar tidak satupun "printilan-printilan" pelengkap proses ritual budaya tersebut tertinggal. Karena bagi masyarakat sendiri hal tersebut diyakini menjadi kurang sempurnanya proses ritual budaya yang akan dilaksanakan.

Biasanya jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ritual budaya tersebut, tokokh dalam masyarakat mengadakan pertemuan kecil dengan sejumlah masyarakat yang bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa dalam tanggal dan haru ini akan dilaksanakan suatu budaya yang sudah ajeg kita lakukan, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan dengan baik untuk proses ritual budaya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun