Mohon tunggu...
Vita Amaliyah
Vita Amaliyah Mohon Tunggu... Jurnalis - seorang planner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PWK UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Money

Faktor Obligasi Pada Harga Saham

12 Mei 2020   13:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   13:17 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Obligasi (bond) merupakan tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang kepada masyarakat yang berumur lebih tiga tahun. Obligasi (bond) juga dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga tetap. Obligasi (bond) adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut. 

Pihak yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi dan pemegang obligasi yang akan menerima kupon sebagai pendapatan dari obligasi yang dibayarkan setiap tiga atau enam bulan sekali. Ketika perusahaan melunasi obligasi, pemegang obligasi akan menerima kupon dan pokok obligasi.

Pasar saham dan juga pasar obligasi merupakan bagian dari pasar modal paling populer yang dijadikan sumber pendanaan perusahaan selain melalui perbankan. Namun penggunaan pasar obligasi sebagai sumber pendanaan ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti pasar saham dan perbankan. 

Selain itu pasar saham dan perbankan sering digunakan sebagai indikator perkembangan keuangan suatu negara. Tetapi pasar obligasi seringkali diabaikan sebagai indikator perkembangan keuangan. Pasar obligasi merupakan sumber pendanaan kedua selain melalui pasar saham. Bond market mampu menyediakan modal jangka panjang bagi perusahaan atau institusi lainnya. 

Pasar obligasi pada negara maju sudah berkembang dengan pesat dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian. Namun, saat ini pasar obligasi sudah mulai dikembangkan pada negara-negara emerging market. 

Kondisi negara emerging yang sedang melakukan peningkatan infrastuktur dengan berbagai pembangunan dan usaha untuk meningkatkan ekonomi menjadikan pengembangan pasar obligasi sebagai alternatif pendanaan yang sangat potensial. pengembangan pasar obligasi juga telah tumbuh dan menjadi salah satu persyaratan utama untuk memperkuat sektor keuangan negara-negara Asia Timur.

Perkembangan pasar obligasi memiliki hubungan dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hubungan kausalitas yaitu hubungan saling ketergantungan antara pertumbuhan kapitalisasi pasar obligasi dan pertumbuhan output riil di negara Jepang, Finlandia dan Italia. Adanya hubungan kausalitas ini pada pasar obligasi memiliki hubungan bidirectional dengan GDP rill di negara Yunani selama periode 2001 hingga 2011. Kemudian adanya hubungan kausalitas diantara perkembangan pasar obligasi dengan pertumbuhan ekonomi di negara-negara G20.

Pertumbuhan ekonomi ternyata berdampak pada pengembangan pasar obligasi atau terdapat hubungan demand-leading pertumbuhan ekonomi terhadap pengembangan pasar obligasi. hubungan satu arah dari pertumbuhan ekonomi terhadap pasar obligasi pemerintah pada negara Slovenia dan Yunani. Faktor-faktor yang menentukan pengembangan pasar obligasi di Asia. Hasil penelitian menemukan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengembangan pasar obligasi adalah ukuran ekonomi suatu negara. Ukuran ekonomi yaitu GDP berkaitan dengan kapitalisasi pasar obligasi korporasi di Afrika. Ekonomi makro domestik utamanya dan makro global berperan penting dalam variasi waktu pada pergerakan imbal hasil obligasi.

Selain investor lokal, pada pasar obligasi terdapat pula investor asing. Total persentase investor asing pada pasar obligasi suatu negara akan berbeda jumlahnya. Para investor asing kini mulai melirik pasar obligasi negara berkembang sebagai tempat untuk berinvestasi.

Pemegang obligasi harus memperhatikan harga obligasi dalam melakukan investasi pada obligasi . Harga obligasi penting diketahui untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual obligasi. Harga obligasi adalah suatu harga yang telah ditetapkan oleh pihak yang ingin memperjualbelikan obligasi di pasar modal baik melalui transaksi pada bursa maupun OTC (Over The Counter).

Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan harga obligasi adalah tingkat likuiditas obligasi, waktu jatuh tempo, dan kupon. Disebutkan juga faktor yang sangat penting dalam penentuan harga obligasi adalah kupon. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah likuiditas, waktu jatuh tempo, dan kupon. Faktor waktu jatuh tempo dan kupon merupakan karakteristik utama dari obligasi dan faktor likuiditas merupakan faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi perubahan harga obligasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun