Mohon tunggu...
Vita Yulia Nur Rofiani
Vita Yulia Nur Rofiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beberapa Solusi Menghadapi Permasalahan Disharmoni Keluarga

11 Juni 2021   23:22 Diperbarui: 11 Juni 2021   23:33 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


    Menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia adalah keinginan semua manusia dan pasangan yang telah dipersatukan. Siapa yang tidak menginginkan keluarga yang hangat, bahagia, nyaman, langgeng hingga akhir hayat ? pasti semua menginginkannya bukan?
    Terkadang di dalam rumah tangga mendapati permasalahan di antara pasangan bukanlah hal yang sulit ditemukan dimana-mana, hal ini sangatlah wajar ditemukan apalagi oleh keluarga yang masih baru membangun bahtera rumah tangga.  Akan tetapi jika tidak bisa mengontrol, maka akan membuat keretakan rumah tangga entah dari suami atau pun istri. Jika istri ataupun suami dapat menyelesaikan masalah keretakan yang ada, maka permasalahan ini dapat terselesaikan. Jika tidak bisa, maka akan terjadi disharmoni keluarga yang banyak mengakibatkan dampak yang sangat besar kepada anak mereka. Faktanya Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang tidak harmonis salah satunya adalah perceraian. 

    Setelah saya melakukan survey disuatu tempat, perceraian ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap anak mereka, ia menjadi anak yang bandel, broken home, mengurung diri, dan juga tidak memperdulikan lingkungannya. Sebelum hal ini terjadi, maka terdapat beberap solusi agar terciptanya keluarga yang harmonis yaitu
1. Saling terbuka dan jujur terhadap pasangan.
    Sikap saling terbuka dan jujur merupakan suatu hal yang penting untuk keberlangsungan sebuah keluarga. Memang tidak mudah jika kita tidak terbiasa terbuka terhadap pasangan, hal ini akan menghambat terciptanya keluarga yang harmonis.
2. Menghindari sikap emosional dan egois pada saat  menghadapi masalah.
   Memang disetiap individu memiliki emosional sendiri sendiri akan tetapi disetiap pasangan harus ada salah satu yang menjadi air, apabila terjadi api pada rumah tangga. Sikap emosiona yang berlebihan dan egois ini dapat meghambat terciptanya keluarga yang harminis.
3. Menjadi keluarga yang menyenangkan.
    Menciptakan keluarga yang menyengkan tidakalh mudah, akan tetapi disetiap pasangan haris menciptakan dengan ekstra bagaimana cara agar didalam hubungan tetap menyenangkan.
4. Membuat komitmen jangka panjang dengan pasangan.
    Pernikahan bukanlah hal yang main main, maka dari itu membuat komitmen jangka panjang dengan pasangan sangatlah penting, bagaimana caranya? Dengan cara membicarakan dengan pasangan mau dibagaimanakan suatu hubungan tersebut, kemudia membuat kesepakatan di awal pernikahan. Hal ini dapat membantu untuk terciptanya keluarga yang harmonis.

Inilah beberapa informasi untuk mencipataka keluarga yang harmonis. Bagi kalian yang ingin membangun keluarga atau memperbaiki keluarga yang sedang berapa di ambang kehancuran pahami tips tips diatas, agar permasalahan dapat terselesaikan. Semoga membantu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun