Mohon tunggu...
Visya Al Biruni
Visya Al Biruni Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A mom who passionates in minimalist lifestyle, writing, and reading.

Parenting & Minimalist Mom Blogger. Mompreneur. Mom Learner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Jaga Kewarasan di Masa Pagebluk ala Ibu Rumah Tangga

18 Oktober 2020   21:54 Diperbarui: 18 Oktober 2020   21:57 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pagebluk? Apaan tuh? 

Itulah yang terbesit dalam benakku ketika salah seorang teman di sosial media mengeluarkan kata itu. Asumsiku bilang pagebluk semacam gedebak gedebuk, sebuah kondisi panik dan mencemaskan. 

Ternyata oh ternyata pagebluk dipakai sebagai sinonim masa pandemi, meski ngga hanya pandemi tapi juga kondisi-kondisi lain yang menyulit-nyulitkan juga bisa memakainya istilah ini.

Ngomongin pagebluk, jadi dibuat flashback peristiwa tujuh bulan lalu saat pertama kali pemerintah mengumumkan Covid 19 sebagai wabah pandemi alias menyeluruh sedunia! Waktu itu posisinya aku lagi recovery Icham yang habis dirawat di RS. 

Pandemi membuat segala aktivitas offline terjewantahkane dalam bentuk daring. Kelas daring, workshop daring dan lain sebagainya. Anjuran #dirumahaja pun kayak jadi pilihan satu-satunya. 

Ngga hanya itu, salah satu hal yang ngga terlupakan juga adalah ketika pemerintah Arab Saudi mengganti kalimat adzan menjadi anjuran sholat di rumah. Seketika air mataku menetes, ngga nyangka aja sampai ada anjuran kayak gitu. Segitu efeknya si Coro!

Semua ini akhirnya ngefek di kesehatan mental atau kewarasan orang-orang apalagi ibu rumah tangga. Akhirnya slow but sure mulai beradaptasi dengan semua ini dan inilah caraku jaga kewarasan selama masa pagebluk ini.

1. Mengikuti Kelas Online
Pandemi bukan halangan berhenti belajar.  Bahkan, ngerasa ngga, Moms, di masa pandemi kelas-kelas pelatihan makin banyak dan beragam. Gratis ataupun berbayar, kembali ke pilihan masing-masing.

2. Merawat Diri
Jika biasanya mungkin kita lebih asyik pergi ke luar rumah, pandemi membuat kita lebih banyak di rumah, juga lebih banyak kesempatan merawat diri. Merawat diri bisa dilakukan dengan rutin skinker-an, maskeran Dane lain sebagainya. Selain tentunya dibarengi dengan aktivitas fisik dan pola makan yang sehat & terjawab.

3. Menjalin Komunikasi
Zaman udah makin canggih dan terdigitalisasi. Mau sekadar chatting-an interaktif bisa pakai Whatsapp, DM Facebook atau Instagram. Mau video call dua orang bisa pakai Whatsapp, lebih dari itu bisa pakai Zoom, Google Meeting, Ms Team dan lain sebagainya. Udah bukan alasan untuk ngga berkomunikasi dengan  teman khususnya sesama ibu.

Kenapa sih harus menjaga komunikasi? Sepakat kan kita lebih semangat jika merasa ada temannya? Nah begitupun dalam melalui masa pandemi, menjalin komunikasi bikin kita bisa saling sharing. Meskipun tetap, teman curhat terbaik (harusnya) suami :D.

4. Melakukan Hobi
Masih agak nyambung dengan point 1 dan 2, tapi melakukan hobi adalah aktivitas yange spesifik karena berdasarkan passion. Misal Moms hobi menulis, bisa lebih rajin nulis di blog, sosial media ataupun platform lain. Moms hobu masak, lebih banyak qaktu mempraktikan resep karena #dirumahaja. Atau di masa pandemi Moms punya hobi baru? Wow selamat! :)

Apalagi dari hobi bisa njadi rezeki, siapa yang tak bahagia?

5. Berpikir positif
Ini kutulis terakhir bukan berarti langkah terakhir tapi justru langkah utama. Berpikir positif atau punya sudut pandang positif pada banyak hal. Misal, adanya pandemi bikin budget traveling tertahan untuk traveling tahun depan (semoga), quality time dengan keluarga makin banyak dan lain sebagainya.

Meskipun tetap ya, sebanyak apapun hikmah dari pagebluk, kita semua berharap ia lekas pergi dari peradaban dunia!

Akhir kata, mari saling berpegangan tangan, menguatkan pijakan dan menjaga kewarasan di masa pagebluk. Ibu waras, anak bahagia, buk! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun