Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kefir, "Superfood" yang Sempat Dirahasiakan Ratusan Tahun Lamanya

26 Februari 2021   12:21 Diperbarui: 27 Februari 2021   05:09 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulir Kefir (Sumber: dokpri)

Bila bulir ini dijaga dengan ketat, bagaimana sampai kita bisa mengetahuinya? Adalah seorang ahli imunologi Rusia, Dr. Ilya Ilyich Metchnikoff, yang tertarik mempelajari panjangnya umur orang-orang di area Kaukasus. 

Ia sampai pada kesimpulan, susu kefir adalah kuncinya dan mempublikasikan temuannya dalam buku yang berjudul The Prolongation of Life pada tahun 1907. Buku ini membuat Perhimpunan Dokter di Rusia yakin potensi dari susu ini. 

Perkumpulan dokter ini pun menugaskan Blandov bersaudara yang memiliki "Moscow Dairy" untuk mendapatkan bulir kefir dari suku-suku di pegunungan Caucasus. 

Suku-suku tersebut menolak untuk menjual bulir kefir ke Blandov bersaudara. Tak kurang akal, Blandov bersaudara menggunakan taktik lain. Mereka mengirim wanita cantik yang bernama Irina Sakharova untuk menggoda Bek-Mirza Barchorov, Pangeran suku tersebut, dengan harapan sang pangeran akan memberikan bulir kefir ke Irina. 

Taktik ini hampir berhasil, karena sang pangeran terpesona dengan kecantikan Irina, namun karena ia takut melanggar hukum adat yang berlaku, ia tetap menolak untuk memberikan bulir tersebut. Karena tak ada yang bisa dilakukan lagi, Blandov bersaudara pun membawa Irina pulang. 

Namun, sang pangeran yang sudah terlanjur suka, menculik Irina dan mencoba meminangnya. Lamarannya ditolak. Irina kemudian berhasil diselamatkan oleh Blandov bersaudara. 

Cerita penculikan Irina ini sampai ke Tsar Nicholas IIdan sebagai hukumannya, ia pun memerintahkan sang pangeran untuk memberikan bulir kefir sebanyak 5 kg (karena Irina menolak tawaran emas dan permata) kepada Irina. 

Selanjutnya Moscow Dairy yang dimiliki oleh Blandov bersaudara ini memproduksi kefir secara komersial pertama kali pada September 1908 untuk perhimpunan dokter Rusia, yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti gangguan pencernaan, kanker dan TBC. Sampai sekarang di Eropa Timur, kefir digunakan untuk pasien di rumah sakit.

Berdasarkan hasil test laboratorium, susu kefir komersial memiliki mikroorganisme sebanyak 150 milyar sampai 950 milyar cfu (cfu=colony forming units, adalah ukuran jumlah bakteria yang hidup) per cangkir, dan susu kefir buatan rumahan memiliki jumlah mikroorganisme yang jauh lebih banyak lagi dimana 1 sendok makan susu kefir ini mengandung 150 milyar cfu. Bandingkan dengan berbagai produk suplemen lain yang biasanya mengandung 3.4 milyar -- 30 milyar cfu. 

Selain itu diketahui pula bahwa Susu Kefir mengandung antara 30 -- 50 jenis bakteria baik dan ragi (bandingkan dengan yogurt yang memiliki 4-6 jenis bakteria dan tidak mengandung ragi), yang membuatknya menjadi sumber probiotik yang kaya dan beragam. Kandungan yang dimiliki Susu Kefir inilah yang membuatnya bermanfaat dan terbukti untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pencernaan, mengurangi alergi serta menghambat pertumbuhan tumor.

Salah satu nilai tambah dari Susu kefir adalah cara pembuatannya sangat mudah dan menggunakan peralatan yang sederhana sehingga kita bisa membuatnya sendiri di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun