Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tallinn: Silicon Valley Rasa Abad Pertengahan

12 Februari 2021   12:24 Diperbarui: 13 Februari 2021   13:24 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual cemilan "Fudge" dengan gerobak dan pakaian tradisional. Sumber: dokumentasi pribadi

Ketika berbicara tentang inovasi teknologi, Silicon Valley di San Fransisco adalah nama tempat yang selalu disebut. 

Memang betul, Silicon Valley adalah tempat dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, software, dan juga internet. Namun Silicon Valley bukanlah satu-satunya tempat. Adalah sebuah kota di Negara Baltik yang juga terkenal akan inovasi teknologinya. 

Kota tersebut adalah Tallinn, ibu kota Estonia. Nama kota ini mulai terdengar di awal tahun 2000-an, ketika berbagai produk startup lahir di sini, sebut saja diantaranya Skype, Transferwise, dan Bolt.

Estonia terkenal sebagai salah satu negara dengan masyarakat digital paling maju di dunia. Di sini, memiliki akses ke internet dianggap sebagai hak asasi manusia. Proses digitalisasi juga merupakan aspek penting di Estonia. 

Digitalisasi ini penting karena mempercepat proses dibanding dengan masih menggunakan dokumen cetak. Kecepatan proses ini merupakan salah satu faktor yang mendukung proses kreatif dan inovatif mereka. 

Estonia juga memimpin dalam hal pelatihan dan inovasi digital. Pada tahun 1996 mereka meluncurkan program Tiger Leap, sebuah program dengan investasi besar untuk pengembangan komputer dan jaringan infrastrukturnya, terutama dalam dunia pendidikan. 

Tahun 2012, program ini dilanjutkan dengan program bernama ProgeTiger, di mana mata pelajaran teknologi, pemograman, dan robotika dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan untuk siswa usia sekolah. 

Baik pemerintah maupun swasta, memberikan berbagai fasilitas dan jaringan infrastruktur dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pendiri startup agar mereka dapat berkembang pesat.

Keseriusan Tallinn dalam hal inovasi teknologi dan usahanya menyediakan berbagai fasilitas bagi para perusahaan startup membuat lebih dari 1000 startup memilih untuk men-set up usahanya di Tallinn. Karenanya, tak heran bila Tallin didapuk sebagai Silicon Valley-nya Eropa. 

Bedanya, bila Silicon Valley di Amerika didominiasi dengan Gedung-gedung pencakar langit modern, Silicon Valley di Tallinn justru bernuansa abad pertengahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun