Ketika air surut, ikan-ikan akan bertahan hidup di "kolam-kolam kecil" yang tersisa setelah air surut. Hal ini memudahkan nelayan untuk menangkap ikan yang sudah besar. Ikan-ikan ini akan terperangkap di bubu dan jala yang dipasang di danau ataupun sungai.
Ikan merupakan hal yang penting di Kamboja, sampai-sampai nama mata uang Kamboja, yaitu Riel, diambil dari nama ikan "trey riel", yang disebut juga sebagai "ikan uang". Ikan berwarna keperakan ini berasal dari genus Henicorhynchus dan merupakan bagian dari ekosistemTonl Sap.Â
Ikan ini menduduki peringkat pertama dari jumlah tangkapan ikan di Tonl Sap berdasarkan berat (Sumber). Ada lebih dari 300 spesies ikan yang hidup di Tonle Sap. Sekitar 60% dari total tangkapan domestik Kamboja berasal dari Tonl Sap.
Perubahan arah air selain memberikan pasokan ikan, juga memberi manfaat lain. Tanggul lumpur yang tercipta karena banjir, membuat Tonl Sap menjadi subur dan petani memanfaatkannya untuk menanam padi dengan menggunakan teknik menanam di genangan (sawah apung).Â
Setiap kali banjir akan memberikan lapisan endapan lumpur baru yang menjadikannya penyubur alami yang ideal. Begitu banyaknya yang diberikan oleh Tonl Sap ini, hingga para ahli sejarah banyak yang memiliki teori, hal inilah yag membuat peradaban Angkor menjadi jaya dan bertahan lama.
Dikenal dengan nama Bon Om Touk, festival air ini merupakan festival terbesar di Kamboja yang dirayakan selama tiga hari, dengan mengadakan berbagai acara seperti lomba balap perahu, parade dan juga kembang api. Bon Om Touk sudah diadakan sejak berabad-abad lamanya, bermula dari abad ke-12 pada masa Raja Jayawarman VII.Â
Festival ini dirayakan oleh Angkatan Laut Kerajaan untuk memulai musim menangkap ikan yang berlangsung pada bulan Oktober atau November ketika Sungai Tonl Sap berbalik arah dan air mulai menyusut, kembali ke Sungai Mekong.Â
Acara ini dimaksudkan sebagai ucapan terima kasih kepada sungai yang telah memberi mereka begitu banyak, membuat para dewa sungai senang, dan memastikan ikan dan panen padi yang berlimpah di tahun mendatang.
Tonl Sap adalah satu-satunya sungai di dunia yang secara alamiah mengalir dua arah. Fenomena alam ini selain unik juga membawa banyak kebaikan bagi penduduk setempat. Alam memang selalu memberi yang terbaik dan sudah selayaknya kita menghargai dengan menjaga sebaik-baiknya.