Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dataran Guci Raksasa di Laos, Misteri 2500 Tahun yang Belum Terpecahkan

14 Agustus 2020   12:27 Diperbarui: 15 Agustus 2020   06:03 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dataran Guci Raksasa di Laos | Sumber: dokpri

Laos adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang tidak mempunyai akses ke laut. Negara ini dikelilingi oleh Myanmar, Kamboja, Cina, Thailand dan Vietnam. 

Dibanding dengan negara disekitarnya, kunjungan wisatawan ke Laos sepertinya tidak sebanyak negara-negara tetangganya. Padahal dari segi tempat, sejarah, budaya Laos tidak kalah menariknya. 

Beberapa kota di Laos yang biasanya dikunjungi wisatawan diantaranya adalah, Vientiane sebagai ibukotanya dimana kita bisa mengunjungi Pha That Luang, stupa Budha yang dilapisi emas. 

Luang Prabang, kota yang dinobatkan sebagai sebagai warisan dunia oleh UNESCO karena warisan budaya, arsitektural yang masih terawat dengan baik. Atau Vang Vieng, kota kecil yang terkenal akan keindahan sungainya dan tempat yang pas untuk tetirah dengan berbagai aktivitas seperti hiking, trekking ataupun tubing. Namun ada satu tempat lagi yang menarik terutama bagi pecinta sejarah dan misteri.

Penginapan di tepi sungai Vang Vieng | Sumber: dokpri
Penginapan di tepi sungai Vang Vieng | Sumber: dokpri
"The Plain of Jars (Dataran Guci)". Sesuai dengan namanya, tempat ini berisi guci-guci ukuran raksasa yang jumlahnya mencapai 3000 buah dengan ukuran antara 1 sampai 3 meter. 

Lokasinya agak terpencil. Kota terdekatnya adalah Phonsavan, yang bisa dicapai dengan jalan darat selama 11 jam dari Vientiane. Juga bisa menggunakan pesawat (hanya 30 menit) dan mendarat di Bandar Udara Xieng Khouang.

Guci-guci tersebut terletak bertebaran di lebih dari 40 lokasi. Namun ada tiga tempat utama untuk melihat kumpulan guci-guci tersebut, yang diberi nama Situs 1, Situs 2 dan Situs 3. Situs 1 adalah situs yang terbesar, paling mudah diakses dan karenanya paling banyak dikunjungi dibanding kedua situs lainnya. 

Dari Visitor Center, disediakan minivan untuk mengantar pengunjung ke situs. Guci terbesar ada di Situs 1. Selain itu di lokasi ini juga terdapat goa besar yang diduga merupakan krematorium, karena diketemukannya sisa-sisa tubuh manusia, seperti tulang yang sudah terbakar dan juga abu jenazah. Banyaknya hal-hal menarik yang dapat dilihat di situs ini, sehingga membuat situs ini paling terkenal.

Situs 2 dan 3 cocok bagi yang ingin menikmati/mengamati guci-guci tersebut dengan lebih leluasa. Karena kedua situs ini relatif sepi dari pengunjung. 

Guci-guci ini diletakkan di dekat kumpulan pepohonan. Ukurannya tidak sama, ada yang lebih lebar, ada pula yang lebih kurus namun tinggi. 

Walaupun Situs 2 dan Situs 3 dapat dijelajahi sendiri, namun lebih baik bila ditemani dengan pemandu karena jalur ini akan melintasi rumah dan halaman penduduk setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun