Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Turkish Delight, Bukti Cinta Berawal dari Perut

26 Juni 2020   12:28 Diperbarui: 27 Juni 2020   02:14 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turkish delight yang banyak dijual di Grand Bazaar Istanbul, Turki.(KOMPAS.COM / SILVITA AGMASARI)

Turki merupakan negara sejuta pesona, salah satu dari sedikit negara yang lokasinya berada di dua benua. Turki berada di benua Asia dan juga benua Eropa. 

Bagian wilayah Turki yang berada di Eropa dikenal dengan sebutan Thrace dan bagian yang berada di benua Asia disebut Anatolia. 

Bicara tentang Turki tentu tak terlepas dari Kerajaan Ottoman, salah satu kerajaan terbesar sepanjang sejarah ini, bermula dari Anatolia. Kerajaan Ottoman yang dimulai dari akhir abad ke-13 juga merupakan salah satu kerajaan terlama dalam sejarah, di mana keberadaannya bertahan sampai 600 tahun lamanya. 

Banyak sekali peninggalan berharga dari Kerajaan Ottoman tersebut. Seni kaligrafi di antaranya. Kaligrafi sangat berkembang di era tersebut. Kaligrafi yang menggunakan ayat-ayat Quran, banyak dipakai untuk menghiasi dinding-dinding mesjid. 

Juga dalam seni keramik, keramik Kerajaan Ottoman yang dikenal dengan sebutan Iznik Tiles (karena keramik ini berasal dari daerah yang bernama Iznik) memiliki ciri khas penggunaan warna biru dan toska, dan juga penggunaan bunga tulip, mawar, delima, dan eceng gondok sebagai motifnya. 

Kedua peninggalan tersebut tersebut dapat kita lihat pada Mesjid Sultan Ahmed. Kaligrafi yang digunakan untuk mendekorasi masjid dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu pembuat kaligrafi terbaik pada masanya. 

Bagian dalam Blue Mosque (Dokumentasi Pribadi)
Bagian dalam Blue Mosque (Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan keramik Iznik dengan ciri khas warna biru dan toska, membuat masjid ini bernuansa biru, sehingga mesjid ini juga dikenal dengan nama Blue Mosque (Mesjid Biru). Tak heran bila Mesjid Sultan Ahmed ini dinobatkan sebagai salah satu masjid terindah di dunia.

Salah satu warisan dari Kerajaan Ottoman yang juga terkenal adalah Turkish Delight. Turkish Delight adalah bagian penting dari kuliner istana pada jaman Kerajaan Ottoman. 

Turkish Delight adalah sejenis manisan yang dibuat asam sitrat, gula, pati, pewarna dan aroma makanan (yang umum digunakan adalah dari air mawar, air bunga jeruk atau lemon). Cara pembuatannya kurang lebih seperti ini: 

Pertama, gula direbus dalam air sampai larut sepenuhnya. Asam sitrat dan pati dibiarkan larut dalam gelas terpisah. Kemudian asam sitrat dan pati dicampur dengan air gula. Campuran ini kemudian direbus hingga mencapai konsistensi lengket yang sesuai. 

Kemudian, adonan didiamkan selama 20 jam, sebelum dibentuk dan dikemas. Biasanya cemilan ini diberi taburan gula halus dan diberi potongan kurma atau kacang seperti kacang pistachio, hazelnuts dan kenari. Dalam perkembangannya, variasi Turkish Delight juga semakin beragam, mulai dari rasa coklat, kopi, matcha hingga durian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun