Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Review Itu Menambah Pahala

27 Maret 2020   12:38 Diperbarui: 27 Maret 2020   13:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini banyak orang yang memilih berbelanja online. Mudah. Nyaman. Bisa dilakukan 24 jam. Banyak promosi. Adalah beberapa alasan orang memilih belanja online. Apalagi dengan adanya wabah Corona, yang membuat orang lebih/terpaksa memilih berbelanja online demi "social distancing". 

Berdasarkan data tahun 2019, terdapat 1.9 miliar orang melakukan pembelian secara online (sumber: Statista). Angka ini adalah seperempat dari total populasi dunia. Dari segi frekuensi, 62% orang berbelanja online minimal sebulan sekali, 26% seminggu sekali dan 3% sekali sehari (sumber: Episerver). 

Selain itu, entah seseorang berbelanja baik di toko maupun online, 63% orang memulainya dengan online (sumber: Thinkwithgoogle), misalnya dengan browsing terlebih dulu untuk mencari informasi atau komparasi harga.

Salah satu yang perbedaan belanja online dan belanja biasa, adalah bila belanja online, setelah menerima barang, kita akan disodori permintaan untuk memberi rating atau review. 

Mungkin bagi banyak orang, termasuk saya dulunya, suka malas memberi rating atau review, dengan berbagai alasan dan latar belakang, dimana rasa malas biasanya salah satu alasan utama.

Namun belakangan ini, saya jadi rajin memberikan review. Hal ini karena berdasarkan pengalaman pribadi, setiap berbelanja online, saya selalu membaca review terlebih dulu dan melihat rating sebagai acuan saya dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Karenanya saya jadi berpikir, wah ternyata review itu penting. Biar lebih pasti seberapa pentingnya, saya mencoba mencari datanya. 

Berdasarkan data, sekitar 97% orang akan melihat review sebelum memutuskan membeli suatu barang (Sumber: BIA/Kelsey). 

Dan 90 persen menyatakan review yang positif akan mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli (Sumber: Dimensional Research). Bahkan bila reviewnya sangat bagus, orang bersedia membayar lebih hingga 31 persen (Sumber: Invesp). 

Dan sebaliknya, hanya 13 persen orang akan membeli produk yang hanya memiliki rating 1 atau 2 bintang. (Sumber: SearchEngineLand), bahkan 4 dari 5 pembeli berubah pikiran untuk membeli produk yang direkomendasikan setelah membaca review yang negatif (Sumber: Cone Communications)

Dahsyat ternyata peran sebuah rating dan review. Satu review jelek saja, akan membuat orang berpikir kembali untuk membeli produk atau belanja dari penjual tertentu. 

Rating dan review bisa mempengaruhi kelangsungan hidup seorang penjual, dan juga keberadaan sebuah produk. Tak hanya bagi produk/penjual saja, review juga penting untuk calon pembeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun