Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Peran Komunitas Yahudi dalam Birunya Kota Chefchaouen

7 Juni 2019   08:28 Diperbarui: 7 Juni 2019   16:28 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun pada tahun 1940 dan 1950, kaum Yahudi ini kemudian banyak yang meninggalkan Maroko dan kembali ke Israel, namun kebiasaan mencat rumah warna biru sepertinya tetap berlanjut. Banyak teori mengenai hal ini. 

Salah satu teori didasarkan pada lokasi Chefchaoeun yang di tepi Laut Mediterania. Warna biru menjadi inspirasi untuk menyesuaikan warna bangunan dengan warna laut yang biru. 

Selain itu, juga ada yang berteori, karena warna biru mendinginkan suhu dalam rumah, sehingga penduduk menggunakannya untuk mencat rumah mereka. 

Dan mengingat sekarang ini turisme memberi kontribusi ekonomi bagi kota mereka, maka mengecat biru sekarang ini mungkin juga untuk menarik kunjungan wisatawan.

Riad - Sumber: dokpri
Riad - Sumber: dokpri

Selain menyusuri birunya medina, salah satu hal menarik lainnya untuk dicoba di Chefchaoeun adalah tinggal di "riad". Riad yang dalam bahasa Arab berarti taman, adalah bangunan tempat tinggal yang dihuni oleh keluarga secara turun temurun. Riad mempunyai halaman di tengah, yang biasanya dijadikan taman yang dilengkapi dengan air mancur. Di sekeliling halaman inilah terdapat ruangan-ruangan. 

Sekarang ini, riad banyak yang difungsikan sebagai tempat penginapan. Dan karenanya riad pun beradaptasi dengan menjadikan kamar-kamar seperti layaknya kamar hotel. Juga beberapa riad kadang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan restaurant. 

Selain tatanan ruangnya, riad yang didekorasi dengan nuansa tradisional juga memberi pengalaman serasa tinggal menyatu dengan penduduk setempat

Kasbah - Sumber: dokpri
Kasbah - Sumber: dokpri

Berkunjung ke kasbah juga menjadi  hal "wajib". Di dalam kasbah ini, terdapat artefak-artefak bersejarah. Juga Kasbah merupakan satu-satunya tempat untuk bisa melihat pemandangan kota Chefchouen dari atas.

Menjelajah Chefchaoeun yang eksotik dan sarat sejarah, pastinya tak sebentar dan perlu stamina yang kuat karena kontur tanahnya yang naik turun. Karenanya, memulai hari dengan sarapan besar a la Maroko adalah hal yang tepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun