Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Buka Lapak, Cara Merayakan Hari Raja di Belanda

12 April 2019   09:26 Diperbarui: 12 April 2019   09:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No

27 Apil adalah Hari Raja di Belanda. Dalam bahasa Belanda disebut Koningsdag. 27 April adalah hari lahirnya Raja Belanda, Willem Alexander. Mari sedikit belajar sejarah Hari Raja. Dulu, saat Belanda masih dipimpin Ratu, Hari Raja dikenal dengan sebutan Hari Ratu. 

Tradisi dimulai pada tahun 1890, untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Wilhemina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus. Ketika Ratu Wilhemina digantikan oleh putrinya, yaitu Ratu Juliana, hari Ratu pun berubah menjadi tanggal 30 April. 

Hari Ratu mengikuti hari lahir raja/ratu, sampai pada saat Ratu Beatrix menggantikan Ratu Juliana di tahun 1980, ia tidak mengganti ke hari ulang tahunnya, tetapi tetap menggunakan tanggal 30 April sebagai Hari Ratu sebagai penghormatan kepada ibunya. 

Dan untuk yang sekarang, Raja Willem Alexander menggantinya ke hari lahirnya, karena kebetulan hari lahirnya tidak berbeda jauh dari tanggal 30 April, ia lahir pada tanggal 27 April 1967. Jadi sejak Raja Willem naik takhta di 2013, hari Raja dirayakan setiap 27 April.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Layaknya perayaan, pada hari besar tersebut rakyat Belanda merayakan dengan meriah. Diantaranya, digelar pertunjukan musik gratis di beberapa kota besar. Kanal-kanal dipenuhi dengan kapal, karena memang pada hari itu secara khusus diadakan acara Canal Boat Party untuk merayakan Hari Raja. Rakyat Belanda maupun turis berbaur, berpesta di atas kapal. 

Taman hiburan, lengkap dengan berbagai wahana permainan didirikan di taman-taman kota. Jalan dan bangunan di kota-kota dihias meriah dengan bendera dan umbul-umbul yang didominasi warna orange.

Warna orange ini berhubungan dengan Huis van Oranje-Nassau, salah satu dinasti kerajaan di Eropa. Bermula dari House of Nassau yang menguasai daerah Nassau (lokasi sekarang adalah Hessen, bagian dari Jerman) dan dipimpin oleh Willem the Silent, yang mendapatkanya sebagai warisan dari ayahnya WIllem I van Nassau-Dillenburg. 

Kemudian ia juga mendapat warisan dari sepupunya, Rene van Chalon, untuk menjadi penguasa daerah Orange (lokasi di Prancis Selatan). Sejak saat itulah namanya menjadi Willem van Oranje. Dan karenanya, warna orange menjadi simbol Belanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun