Rasanya tak akan pernah habis cerita tentang drakula. Ia menjadi inspirasi berbagai cerita, baik buku maupun film. Mulai dari yang untuk konsumsi anak-anak sampai dewasa.
Sebut saja diantaranya film anak-anak, Hotel Transylvania, ataupun film box office Twilight Saga. Saya masih ingat saat masih kecil, saya suka sekali baca buku serial Drakula Cilik, tentunya sosok drakula di buku ini tidak seram sama sekali.
Banyak anggapan bahwa drakula dan vampir itu sama. Sebetulnya Drakula itu adalah nama vampir di buku karangan Bram Stoker. Vampir adalah sosok bertaring yang tak bisa mati, ia hidup dengan cara menghisap darah korbannya. Namun karena saking terkenalnya novel karangan Bram Stoker itu, drakula sering disamakan dengan vampir.
Pada saat ia berhasil bebas, Count Dracula sudah berada di Inggris dan sudah menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya, ia menyebabkan Lucy, sahabat tunangan Jonathan menjadi vampir. Lucy ditangani oleh Dokter Van Helsing yang tahu bahwa penyebab sakitnya Lucy karena gigitan Vampir. Ia dan team-nya pun memburu Count Dracula.
Namun Count Dracula dengan bantuan anak buahnya yang menjadi mata-mata di team Dr. Van Helsing berhasil memaksa Mina, tunangan Van Helsing meminum darah Count Dracula. Karenanya dalam waktu tertentu, Mina akan menjadi vampir kecuali apabila mereka berhasil membunuh Count Dracula sebelum saat itu. Mereka mengejar Count Dracula yang sudah kembali ke Transylvania. Mereka menemukannya dalam peti, kemudian mereka memenggal kepalanya dan menusuk jantungnya. Count Dracula pun berubah menjadi abu.
Untuk menelusurinya, pertama-tama kita harus pergi ke Transylvania. Transylvania adalah nama area pada jaman dulu yang sekarang ini berada di bagian tengah Negara Romania.
Bran Castle
Bram Stoker sendiri tidak pernah mengunjungi kastil tersebut. Namun deskripsi dalam bukunya sangat mirip dengan Bran Castle, terutama saat ia mendiskripsikan lokasi kastil Count Dracula, sangat sesuai dengan lokasi Bran Castle. Kemiripan itu juga bila terlihat pada cover buku Dracula edisi awal.
Bran Castle sendiri merupakan kastil yang mengalami alih fungsi berkali-kali. Awal dibangun pada sekitar tahun 1300, Kastil ini berfungsi sebagai benteng pertahanan. Kemudian pada sekitar tahun 1920, Kastil yang sudah dalam keadaan rusak ini diberikan kepada Ratu Maria. Oleh sang Ratu, kastil diubah menjadi tempat kediaman musim panas. Saat Ratu Maria meninggal, kastil diwariskan ke anaknya dan sempat dijadikan rumah sakit.
Sekarang ini, kastil dijadikan museum dan kita bisa melihat koleksi perabot, senjata, perisai, dari jaman dulu. Dan untuk memenuhi “tuntutan”wisatawan atas kisah drakula, ada ruangan yang khusus men-display hal-hal yang berhubungan dengan vampir.
Wajar, karena Dracula-lah yang banyak menarik orang berkunjung ke kastil ini. Bahkan di saat Halloween, di kastil ini diadakan acara tur malam hari. Kebayang kan, pastinya pengalamannya akan seru seram menegangkan! Bila tertarik, silakan mendaftar. Tahun ini tur akan diadakan pada tanggal 2 November 2019. Juga karena Drakula identik dengan yang “seram-seram”, mereka juga menyediakan ruang yang memajang alat-alat penyiksaan yang digunakan pada jaman dulu.