Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Sedikit Nancy Pelosi

7 Agustus 2022   20:28 Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:26 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Wikimedia Commons

Jabatan ini sempat lepas setelah tahun 2011 dan menjadi house minority leader di DPR hingga akhirnya Pelosi mendapatkan kembali jabatan tersebut pada tahun 2019 setelah partai demokrat berhasil merebut kembali kursi terbanyak.

Sang Pejuang Hak Azasi Manusia

Nancy Pelosi dikenal sebagai pribadi yang sangat memperhatikan pada hak azasi manusia dalam artian yang luas dan tidak pada satu ataupun beberapa hal saja.

Pada tahun 2001 dia menentang UU Patriot (Patriot Act) yang ditandatangani oleh Presiden Amerika ke -43 karena adanya wewenang untuk menahan imigran tanpa batasan waktu serta menggeledah properti dan record tanpa adanya surat, kesediaan dan pengetahuan sang pemilik.

Nancy Pelosi juga dikenal sebagai pendukung LGBT sejak lama, ini dapat dilihat dari penolakannya pada UU Pernikahan atau Defense Marriage Act (DOMA) pada tahun 1996 dimasa pemerintahan Bill Clinton (D).

Undang Undang ini menegaskan pernikahan adalah penyatuan antara satu pria dan wanita serta memberikan ijin kepada negara bagian untuk melarang pernikahan sesama jenis.

Selain DOMA, Pelosi juga menentang rencana perubahan UU yaitu Federal Marriage Act pada tahun 2004 dan 2006 yang pada akhirnya memang tidak dilanjutkan berbeda dengan DOMA yang menjadi UU.

Masih pada hak azasi manusia Pelosi pernah memberi sumpah anggota DPR AS pertama yang menganut agama Islam dimana anggota DPR tersebut disumpah dibawah Alquran yang merupakan koleksi perpustakaan Presiden AS ke-3 yaitu  Thomas Jefferson yang kemudian menjadi koleksi pada di perpustakaan Kongres Amerika (US Congress Library)

Kejadian ini pun sempat menjadi bahan pembicaraan baik itu di Amerika maupun banyak negara didunia seperi Australia.

Namun perjuangan Pelosi pada hak azasi manusia  jugalah yang dapat dikatakan sebagai latar belakang dari kunjungannya ke Taiwan, sehingga lebih dari kunjungan resmi yang banyak pihak menyebutnya dengan kunjungan yang bersifat provokasi dan bertentangan dengan kebijakan satu China yang telah diterapkan oleh Amerika sejak tahun 1979.

Untuk diketahui bahwa Kebikakan One China adalah mengakui People's Republic of China (PRC) dan tidak mengakui Republic Of China (ROC) dimana dinyatakan bahwa People's Republic of China adalah satu satunya (sole) pemerintahan di China tanpa adanya Republic of China sebagai sebuah kedaulatan yang terpisah.

Amerika tidak menyetujui permintaan China untuk mengakui kedaulatan China terhadap Taiwan, hanya saja Amerika menghargai(acknowledge) posisi China yang menganggap Taiwan sebagai wilayah dalam kedaulatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun