Langkah Awal Pembentukan Karakter, Ibu Sosok Peran Aktif dalam Dunia Pendidikan

Sejak lahir ke dunia, seorang anak telah mendapatkan pendidikan dan pengenalan budaya dari masing-masing orang tuanya. Pengenalan di mulai dari bahasa dan pakaian. Dimana sejak lahir kita sudah mulai dikenali oleh cara berbicara menggunakan bahasa indonesia atau bahkan bahasa daerah. 

Pembentukan awal ini biasa dilakukan oleh orang tua dan keluarganya pada si anak. Namun, semakin bertambahnya usia anak, Seorang ibu yang paling banyak mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. 

Berbicara tentang pendidikan bukan hanya tentang matematika, trigonometri, dan pengetahuan saja. Pendidikan yang menjadi dasar memerdekakan manusia demi kesejahteraan masyarakat berawal dari pengetahuan dari lingkup kecil seperti keluarga. 

Bukan berarti  sekolah menjadi yang tidak utama, melainkan pendidikan itu dinilai dari adanya sopan santun dan cara berbicara. Oleh karena itu, Pembinaan dimulai dari kita berasal. 

Tokoh pendidikan inspiratif kekinian yang saya inspirasi adalah seorang Ibu, Mereka memiliki aura yang sangat kuat dalam memberikan pengajaran dan pelatihan yang terbaik unt uk seorang anak. Memang dalam konteks kehidupan sifat seorang Ibu itu sama, Namun bukan berarti kebanyakan Ibu tidak benar ya!. 

Menurut saya Ibu itu adalah lampu yang menyinari kehidupan saya dengan sangat baik, Ia memberikan edukasi tentang yang baik dan yang benar. Beliau mengajarkan saya cara menggapai impian dan selalu rendah hati. 

Seorang Ibu yang banyak memberikan ocehan yang sering kali membuat saya jengkel, ternyata memberikan dampak bagi kehidupan saat ini. Entah mengapa saya sangat menginspirasi beliau? Namun satu jawaban yang saya dapat dari sifat beliau adalah ketulusan. 

Beliau banyak mengajarkan saya tentang ketulusan dan membuktikan semua itu dalam kehidupan saya. Beliau banyak berjasa bagi pendidikan saya disekolah seperti membawakan saya bekal, membangunkan saya dipagi hari , hingga mengantar saya kesekolah. 

Dulu saat saya masih duduk di sekolah dasar beliau banyak mengajarkan saya cara mengerjakan pekerjaan rumah  yang diberikan oleh guru saya, Bahkan beliau mencari cara untuk membuat saya mengerti maksud dari materi pembelajaran tersebut. 

Setelah saya beranjak dewasa, Beliau tetap mengajarkan saya dan membuat saya memahami kehidupan dengan baik sehingga saya dapat mengerti tentang pentingnya kesabaran dan proses kehidupan. 

Bukan hanya karena dia seorang ibu saya, dia merupakan pahlawan tanpa jasa hingga detik ini beliau tetap menjadi inspirasi saya untuk bertahan beratnya kehidupan dan sakitnya proses perjalanan untuk melangkah maju. Dengan adanya Pengorbanan dan doa dari beliau, tekad saya untuk maju tidak pernah berhenti.