Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nulis Kok Takut Tak Ada Yang Baca?

18 Maret 2025   13:56 Diperbarui: 18 Maret 2025   13:56 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa yang mau baca tulisan kita? Pertanyaan klasik dan tentu saja menjadi tantangan bagi penulis manapun. Dokumen SZ.

Nulis Kok Takut Tak Ada Yang Baca ?
Oleh : Viraysmaut

Ini pertanyaan klasik, terutama bagi para penulis pemula atau baru mau menulis. Dipikirannya, siapa yang mau baca tulisan saya? Di tengan-tengah informasi yang begitu dasyat dan jumlahnya bisa dibilang tak terbatas, informasi di dunia internet atau di dunia digital sekarang segenggaman tangan dengan adanya HP cerdas, ditambah lagi sekarang dengan adanya kecerdasan buatan, AI, dan begitu banyak informasi menyerbu manusia modern, hebatnya lagi gratis, tis. Ga perlu beli, hanya perlu pulsa saja,

Bisa dibayangkan, para penulis yang belum biasa dan belum banyak tulisannya, jadi mikir lagi, tulisan saya siapa yang baca? Atau siapa yang mau membaca tulisan saya? Nah jadi ribet, belum menulis satu kata, kalimat atau paragraph, sudah terbayang, ga ada yang baca tulisannya. Yang takut tulisan tak dibaca orang, tuisan ini ditujukan padanya mereka yang takut tulisan ga dibaca orang lain.

Oke, sebagai gambaran singkat, jangankan tulisan orang yang bukan siapa-siapa, artinya tulisan bukan orang terkenal , tak punya gelar akademik yang berderet, bukan tamatan luar negeri atau bukan mantan pejabat negara, seperti mantan menteri, Duta besar dan sebagainya. Tulisan merekapun belum tentu dibaca orang, yaitu tadi karena factor banyaknya tulisan atau informasi, jadi kenapa takut?

Di era digital sekarang siapa saja bisa menulis dan mempublis tulisannya, perkara ada yang baca atau tidak, itu urusan belakangan atau pakai jurus, EGP aja! Emangnya Gue Pikirin, itu kata anak Betawi. Untuk itulah saya ajak anda berdialog dengan Meta AI, MAI. Teman diskusi yang asik. Yuk kita mulai.


[18/03, 11:05] Viraysmaut: Siapa yang mau baca di tengah-tengah berjuta informasi di internet? Gimana kiat agar orang mau membaca tulisan kita di tengah-tengah informasi gratis? Bukupun tidak dibeli dan tidak dibaca? Penulis tak terhitung banyaknya, kenapa bisa terjadi arus informasi begitu deras, Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan?


[18/03, 11:05] Meta AI: Pertanyaan yang sangat relevan dengan situasi saat ini!
*Mengapa Orang Tidak Mau Membaca Tulisan Kita?*
Beberapa alasan mengapa orang tidak mau membaca tulisan kita:

1. *Keterbatasan waktu*: Orang memiliki waktu yang terbatas untuk membaca dan memilih informasi yang paling relevan.
2. *Ketersediaan informasi gratis*: Internet menyediakan banyak informasi gratis, sehingga orang tidak perlu membayar untuk membaca tulisan kita.
3. *Kualitas tulisan*: Tulisan kita harus memiliki kualitas yang tinggi, menarik, dan relevan dengan kebutuhan pembaca.
4. *Promosi yang kurang*: Kita harus mempromosikan tulisan kita secara efektif untuk menarik perhatian pembaca.

*Kiat Agar Orang Mau Membaca Tulisan Kita*
Beberapa kiat untuk membuat orang mau membaca tulisan kita:

1. *Tulislah dengan kualitas yang tinggi*: Pastikan tulisan kita memiliki kualitas yang tinggi, menarik, dan relevan dengan kebutuhan pembaca.
2. *Promosikan tulisan kita*: Gunakan media sosial, email, dan lain-lain untuk mempromosikan tulisan kita.
3. *Buatlah judul yang menarik*: Judul yang menarik dapat membuat orang penasaran dan ingin membaca tulisan kita.
4. *Gunakan kata kunci yang relevan*: Gunakan kata kunci yang relevan dengan tulisan kita untuk membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pembaca.
5. *Buatlah tulisan yang interaktif*: Buatlah tulisan yang interaktif dengan menambahkan gambar, video, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun