Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Yuk Kita Hormati Jokowi sebagai Presiden RI

23 Agustus 2021   09:11 Diperbarui: 23 Agustus 2021   09:20 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi.Medcom.id

Karena bila ini kejadian, akan menjadi preseden buruk untuk selanjut. Nanti setiap Presiden karena sedang berkuasa dan didorong oleh berbagai kepentingan akan merubah UUD 1945 agar bisa terus berkuasa atau memegang kekuasaan, bila ini terjadi, lalu negara demokrasinya di mana? 

Jangan-jangan akan seperti Orde lama, yang berkuasa kurang lebih 20 tahun ( 1945-1965 ) dan Orde baru yang berkuasa sampai 32 tahun, berakhir 1998 lalu, karena ada kalimat dalam UUD 1945 yang belum diamandemenkan, Presiden boleh dipilih kembali, Titik. Apa yang terjadi? Anda sudah tahu, dan sudah menjadi sejarah kelam bagi Indonesia.

Sekali lagi bila wacana Jokowi 3 priode benar-benar terjadi, siapa yang menjamin ketika sudah tiga priode berjalan, karena berbagai kepentingan dan alasan, akan muncul ide empat priode, begitu seterusnya, bukankah ini bahaya? 

Memang eloknya Jokowi bisa meniru SBY, yang mengatakan cukup 2 Priode saja, walau saat itu, bahkan ada wacana yang mengagadang-gadang, Any Yudhoyono, untuk dimajukan untuk mengikuti  Pilpres. Tapi SBY bijak, cukup saya saja, Ibu Ani tidak.

Kembali ke Jokowi, jadi salah Jokowi itu apa? Soal dikritik ya biarin aja, bukankah kritik ibarat jamu, pahit tapi obat untuk kesehatan. Mana ada sih Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan, Perdana Menteri dan lain sebagainya yang tampa kritik? Apa lagi di negara yang mengaku demokrasi, kritik itu lumrah adanya. 

Jangan sebentar-sebentar yang mengkritik ditangkap atau ditahan, memangnya Indonesia negara dictator? ( Faktanya, banyak pengkritik Jokowi yang aman-aman aja tuh, lihat tulisan saya sebelumnya: " Kiat Mengkritik Pemerintah tetap Aman?" Indonesia adalah negara demokrasi, pemerintahan yang berasal dari, oleh rakyat dan untuk rakyat, jelas bukan?

Jadi mengkritik Jokowi sebagai Presiden boleh-boleh saja. Bahkan di jaman Gus Dur, Gus sampai mengkritik dirinya sendiri. " Ini pasangan Presiden dan Wakil Presiden paling unik, katanya" Presidenya ga bisa melihat, wakilnya ga bisa ngomong" Kata Gus Dur santai. Dan di era Gus Dur, konon satu-satunya Presiden yang membolehkan rakyat masuk ke istana pakai sandal saja, dan penuh dengan guyonan. Bahkan ada acara TV yang memparodikan Gus Dur, Gus Dur enjoi aja tuh.

Oke kembali ke Jokowi, apa yang salah darinya? Ya kalau dicari ya banyak, tapi jangan lupa ada juga kebaikannya atau keberhasilnya, jadi jangan menapikan. 

Nah untuk pilpres 2024 mendatang ya silahkan, partai-partai menggadang-gadang jagonya atau calonnya masing-masing, walau ada yang bilang, coba menahan diri, karena masih kovid 19. Tapi yang namanya waktu kan berjalan terus, ya sudah biarkan saja berjalan sebagai mana adanya.

Untuk mengakhiri, ada pesan singkat" Yuk kita hormati Jokowi sebagai Presiden RI, kalau bukan kita sebagai  rakyat Indonesia yang menghormatinya, siapa lagi? Jokowi sah sebagai Presiden RI untuk priode ke dua, kita hormati, kalau mengganti ya tunggu pada Pilpres  2024 mendatang, karena memang masanya atau jabatannya akan berakhir pada tahun 2024, kecuali ada hal-hal yang saya sendiri tak tahu. Yang ingin menjadi Presiden RI selanjutnya, sabar dikit napa. Bukankah Tuhan mencintai orang-orang yang sabar. " Sabar subur, ga sabar kecebur", itu kata anak Betawi. Salam, semoga NKRI tetap jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun