Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pilpres Itu Hanya Asam Garamnya Demokrasi Kita, Santai Saja

20 Desember 2018   14:42 Diperbarui: 21 Desember 2018   14:54 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(nasional.kompas.com)

Baik kita kembali ke Pilpres. Bila dia mendapat berita tidak enak atau mengalami duka cita yang mendalam, atau mendapat musibah yang tak habis-habisnnya, dia tak menyimpan segala duka dan kesedihan itu, dia lenyapkan segera sumber penyakit itu. Apalagi dalam saat kampanye Pilpres, dua kubu tentu ingin menarik sebanyak-banyaknya suara, agar menang.

Namun dia tak kwatir, dia tidak menyimpan penyakit, segera dia lupakan. Hidup mudah, kok dibuat susah. Tuhan saja tak mau membuat susah umatNya. Rosulpun bersabda: Permudahlah, jangan persulit!

Nah kalau dalam kampanye ada yang membuat Anda sulit, sudah bisa dibaca, ke mana arah politiknya, kemana rakyat akan dibawa. Loh belum jadi saja, rakyat sudah dibuat sulit, apa lagi kalau menduduki jabatan, tentu akan lebih parah.

Pilpres sedang berjalan dalam kampanye tentu ada hikmahnya. Boleh berjanji asal ditepati, boleh berjuang, jangan menendang. Boleh berbagi, jangan menghakimi. Maka pandai-pandailah mencari hikmahNya.

Saat duka melanda jiwa, derita menghantam segala daya dan saat seakan dunia begitu sempit, yakinlah ada anggrek di dalam hutan lebat, ada mentari di balik kabut, ada cahaya dibalik kegelapan, ada tawa dibalik tangisan, ada bahagia dibalik duka, ada kemudahan dibalik kesulitan, ada mutiara dalam lumpur yang hitam pekat, lalu mengapa Anda bersedih? Jikapun jagoan Anda nanti kalah, misalnya, toh tidak kiamat, Indonesia tidak bubar gegara jagoan Anda kalah dalam Pilpres.

Sebagai penutup jangan lupa bahagia, Pilpres hanya bagian dari demokrasi kita, dan itu bukan satu-satunya yang membuat rakyat sejahtera. Banyak jalan menuju Mekkah, sebanyak jalan menggapai kesejahteraan yang hakiki. Jadi jangan galau kalau jagoan Anda kalah, masih banyak jalan lain untuk bahagia.

Jagoan Anda kalah atau menang NKRI insya Allah tetap ada. Mari tetap menjaga aura Indonesia yang jaya, bersatu dalam perbedaan partai dan kubu, tetap damai dalam kampanye yang menyala-nyala,dan tetap menghormati sisi kemanusiaan betapa pun keinginan menang menggebu-gebu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun