Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Festival Indonesia Moskow 2018, Orang Rusia pun Jualan Martabak

6 Agustus 2018   20:51 Diperbarui: 8 Agustus 2018   16:55 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lihat itu Martabak, susah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, karena memang di Rusia tak kenal martabak. Foto; Syaripudin Zuhri

Nah kalau satu dollar sama dengan 14.500 rupiah berarti $77.41 X Rp 14.500 rupiah = Rp 1.122.445 jika dibulatkan + harga sebuah durian adalah Rp 1.120.000! Dan hebatnya itu durian laku dijual dengan harga selangit, luar biasa!

Oya di setiap booth ditampilkan atau dipamerkan, yang bisa juga dibeli, berbagai kreasi budaya Indonesia, dari mulai pakaian, perhiasan, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Dan di setiap booth tak ada yang sepi dari hari ke hari, full. Yang paling seru tentu, bila soal makanan adalah nasi goreng dan sate, yang memang sudah terkenal sebagai makanan terlezat sedunia versi CNN. Dan nasi goreng pula yang diburu oleh mereka. Nasi goreng dan sate Indonesia boleh dibilang makanan favorit pada FIM ini.

Dan jangan lupa martabak dan pisang goreng! Makanan camilan pengantar ngopi dan ngeteh. Kalau martabak dan pisang goring yang jualan ibu-ibu dari Dharma Wanita oke lah, sudah ga aneh. Nah anda bisa bayangkan penjual martabak dan pisang gorengnya orang Rusia. 

Coba itu, ternyata budaya Indonesia sudah bisa mempengaruhi orang Rusia, " orang Bule", sebutan mereka bila di Indonesia. Nah orang Bule jualan martabak dan pisang goreng, unik bukan. Dan ini dijualnya di Negara mereka, di Rusia. Jadi martabak dan pisang goreng pun sudah mendunia, keren!

Apakah mereka malu berjualan martabak dan pisang goreng? Tidak! Apakah mereka minder menjual martabak dan pisang goreng? Tidak! Jangan lupa yang jualan nasi gorengnya, ganteng-ganteng dan cantik-cantik, yang kalau di Indonesia bisa menjadi artis sinetron, di Rusia mereka jualan martabak. He he he.

Jadi dalam FIM pun kita banyak mendapat pelajaran atau hikmah tersendiri, selain dari tampilan musik yang menggoyang badan orang Rusia. Dan soal musik nanti ada tulisan sendiri, sekedar bocorannya: lagu dangdut yang lagi in, Syantik, yang dinyanyikan Siti Badriah, mampu menggoyang publik Rusia, dan seakan mereka tak mau berhenti bergoyang, padahal acara akan ditutup, sesuai dengan jadwal.

Wah pokoknya heboh. Belum lagi dengan berbagai jenis tarian yang menghibur, seperti tari piring yang lincah, menawan.

Duren seharga 1200 rubel perkilogram ekuivalen Rp 1.120.000. Mantap! Foto: Syaripudin Zuhri.
Duren seharga 1200 rubel perkilogram ekuivalen Rp 1.120.000. Mantap! Foto: Syaripudin Zuhri.
Kembali ke martabak dan pisang goreng. Loh mengapa yang diangkat yang ini? Ya saya tertarik saja, karena selama ini kan kita tahunya martabak dan pisang goreng dijual oleh abang-abang yang mangkal di perempatan atau di tempat-tempat keramaian di Indonesia, dan tak akan menyangka kalau di acara FIM ini orang Rusia pun jualan martabak dan pisang goreng. Di sisi manusianya yang saya mau lihat, apa itu? Mereka tak malu untuk jualan martabak dan pisang goreng!

Bagaimana makanan lainnya? Banyak, Anda bisa bertemu dengan siomay, bakso, mie pangsit dan lain sebagainya. Bakso, siomay dan mie pangsit pun tak kalah, diburu oleh orang Rusia. Jadi boleh dibilang apapun jenis makanan dari Indonesia menjadi makanan yang digemari atau dicari orang Rusia. 

Begitu juga dengan pakaian, terutama batiknya. Mereka sangat bangga dengan batik. Yang uniknya lagi, anda masih ingat dengan tudung cetok Pak Tani yang digunakan Pak tani membajak sawah? Nah di acara FIM ini menjadi khiasan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun