Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Orang Rusia Percaya Dukun?

31 Oktober 2017   14:58 Diperbarui: 31 Oktober 2017   15:07 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coba lihat itu... Pengobatan irasional sedang berlangsung. Foto: Dokumen pribadi SZ.

Lebih aneh lagi orang Rusia banyak yang percaya dan banyak yang antri untuk diobati dengan cara irasional tersebut. Kalau orang Rusia yang percaya usianya di atas 60 an tahun okelah,  bisa dimaklumi,  nah ini yang percaya adalah anak-anak muda generasi melenia,  aneh bukan?  Jadi cara berobatnya... Anda duduk disebuah kursi yang sudah disediakan,  kemudia sang dukun,  kalau boleh disebut demikian,  akan memakaikan alat tersebut di kepala Anda,  persis seperti menggunakan topi,  tapi kali ini topinya bukan dari bahan kain atau kulit,  tapi dari kuningan yang lumayan berat.

Sudah itu mata pasien terpejam dan mulailah pengobatannya.  Si dukun membaca jampe-jampe sambil memutari pasien yang duduk dikursi tersebut dengan memagang alat tumbuk lainnya sambil digesek bagian sisi pinggir mangkuk kuningan tersebut dengan bunyi yang khas dan unik. Pasien diam saja saja seribu  bahasa, kurang lebih 30 menit sampai 1 jam,  tergantung pada penyakit yang diderita. Dan setelah selesai pasien terlihat lebih ceria,  lebih press. Boleh percaya boleh tidak,  itulah yang saya lihat dan saya buktikan  sendiri di dalam acara FI17 yang lalu. Ji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun