Kota Pasuruan- Coronavirus Disease atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 ini telah mewabah di Indonesia sejak Maret lalu, akibatnya banyak berbagai sektor mengalami perubahan yang signifikan dari perekonomian hingga pendidikan. pasalnya sudah lebih dari 3 bulan masyarakat indonesia diminta untuk tetap dirumah, hal ini jelas membuat banyak pekerjaan yang memerlukan untuk keluar rumah harus dihentikan terlebih dahulu.Â
Wabah ini juga membuat perubahan rencana pada pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang biasanya dapat dilakukan secara langsung di daerah tertentu menjadi dilakukan secara Online dan bertempat diwilayah masing - masing mahasiswa. KKN sendiri adalah mata kuliah wajib yang harus ditempuh setiap mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).
Vira Dewayanti NIM G0117086, mahasiswa program studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan bantuan Dosen Pembimbing Lapangan Dr, Drajat Tri Kartono, M.Si, telah melaksanakan serangkaian kegiatan KKn Covid - 19 pada tanggal 01 Mei hingga tanggal 30 Juni 2020 di Kota Pasuruan Kelurahan Purutrejo, Jawa Timur.
Program kerja yang dilakukan terdapat berbagai macam yang telah sesuai dengan proposal kegiatan yang berjudul "Peningkatan Pengetahuan Kesehatan, Kualitas Edukasi Pelajar, dan Pemberdayaan Ekonomi di Era Pandemi COVID-19". tentunya program - program ini dapat terlaksana berkat dukungan dari masyarakat sekitar.
Terkait dengan program peningkatan pengetahuan kesehatan (PPK), guna mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melakukan physical distancing, pentingnya mencuci tangan, himbauan penggunaan masker dan pengetahuan mengenai protokol kesehatan di era new normal, telah dilakukan penyebaran pamflet edukasi di wilayah kelurahan Purutrejo dan juga melakukan edukasi secara online dimedia instagram dan juga whatsapp. Pemberian edukasi ini disambuat baik oleh masyarakat sekitar.
Dalam program Kualitas Edukasi Pelajar (KEP), telah dilakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu untuk pembuatan modul pembelajaran yang nantinya akan dibagikan pada siswa sekolah.
Kemudian pada program Pemberdayaan Ekonomi di Era Pandemi, telah dilakukan dua macam program. Pertama yaitu penyalur kebaikan, program ini saya menyalurkan bantuan yang melibatkan 3 pihak. Program ini berbentuk pembagian maknan yang dipesan disalah satu warung kecil yang nantinya akan dibagian oleh warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi pada warga yang membutuhkan. Kedua yaitu Donnasi tebus murah sembako, program ini mengajak masyarakat lain untuk ikut berdonnasi yang nantinya hasil donnasi ini dibelikan paket sembako keluarga dan dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
Program - program ini disambut baik oleh Masyarakat kecamatan Purutrejo.
