Mohon tunggu...
Egizhia Vio Sorando
Egizhia Vio Sorando Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM 24107030128) | viosorando455@gmail.com

Suka bikin tulisan yang disuka

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gen-Z Wajib Tahu: Personal Branding Bukan Buat Flexing

4 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 5 Juni 2025   12:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels/MART PRODUCTION

Pernah kepikiran nggak, kenapa ada orang yang followers-nya cuma 100 tapi tawaran kerjaannya kayak nggak habis-habis? Sementara yang followers 1.000, isinya cuma repost doang? Nah, mungkin jawabannya satu: personal branding. 

Kalau dijelaskan pakai bahasa yang gak ribet, personal branding itu soal bagaimana kamu ingin dikenal orang lain. Bukan soal pencitraan, tapi soal penegasan jati diri di depan publik---baik secara digital maupun nyata.

Mau kamu introvert, tukang ngopi, anak desain, penulis puisi, gamer, atau guru ngaji---semua orang sebenarnya sudah punya brand. Tapi masalahnya, kita sering gak sadar dan gak sengaja ngebentuknya.

Dan lucunya, banyak yang bilang gak peduli image tapi tetep insecure kalau nggak ada yang notice. Kontradiktif banget, kan?

Jujur aja, sekarang jejak digital itu CV kedua. Kadang malah yang pertama. Rekruter ngecek LinkedIn, klien ngintip IG kamu, teman kampus kepo Twitter kamu. Dan itu semua bisa ngasih gambaran: kamu tuh siapa, kamu bisa apa, kamu bisa dipercaya gak?

Personal branding itu bukan soal pengen dipuji, tapi biar pesanmu sampai. Jangan sampai kamu jago ngedit video, tapi orang-orang tahunya kamu cuma suka repost meme. Atau kamu pinter nulis, tapi gak pernah nunjukin karena ngerasa "takut dibilang sok pamer".

Kalau ngerasa belum siap, percayalah, siap itu datangnya setelah jalan, bukan sebelum. Mulai dari tempat yang kamu pegang tiap hari: Instagram, TikTok, LinkedIn, bahkan Threads (kalau kamu masih rajin buka).

Tapi bukan berarti harus "narsis digital". Mulai dari hal kecil kayak bio yang jelas, posting konten yang kamu suka, atau sekadar sharing proses belajar. Gak perlu nunggu estetika 10/10. Yang penting, otentik dan konsisten.

Nah, personal branding itu penting buat:

  • Mahasiswa yang mau dapet beasiswa atau magang
  • Freelancer yang cari klien
  • UMKM yang jual produk
  • Aktivis yang bawa isu sosial

Bahkan karyawan biasa pun butuh personal branding biar kariernya bisa naik level, bukan stuck di posisi yang sama bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun