Mohon tunggu...
Viori wahidpaMaulina
Viori wahidpaMaulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu komunikasi

Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Content Creator dan Sosial Media

7 Juli 2021   10:53 Diperbarui: 7 Juli 2021   11:02 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk ke artikel saya, perkenalkan nama saya Viori wahidpa maulina. Dan saya adalah salah satu mahasiswi aktif perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yaitu Universitas Ahmad Dahlan. Pada artikel ini saya akan menceritakan beberapa sudut pandang terhadap content creator dan media sosial.

Tanpa kita sadari, internet sudah menjadi bagian kebutuhan sehari hari oleh kita, para pengguna. Dari hanya sekedar bentuk komunikasi hingga akhirnya ber transformasi untuk kehidupan sehari hari. Selain itu, media sosial bukan lagi tempat berbagi info semata melainkan juga tempat mencari pundi pundi uang oleh para mayoritas populasi Gen-z atau bisa dibilang anak zaman sekarang. Menggunakan sosial media sebagai ladang pendapatan pundi pundi uang tidak hanya asal mencari uang saja, hendaknya seseorang tersebut berpengetahuan dasar tentang media sosial, bisa membuat konten (Content Creator) hingga bekerja sama dengan berbagai Brand ternama.Diluar sana media sosial sudah merupakan kategori kebutuhan bagi orang banyak, tentu saja kita adalah salah satu penikmat sosial media. Sosial  media digunakan untuk berbagai macam hal seperti komunikasi, informasi, entertain atau hiburan semata.  Dalam hal sebagai alat untuk berkomunikasi dan informasi bisa kita lihat contohnya seperti menggunakan sosial  media untuk mengirim dan menerima berita, berhubungan dan berkabar dengan orang orang yang berjarak jauh maupun jarak dekat. Lalu sebagai media entertain atau hiburan, sosial media bisa menjadi tempat mencari angin segar semata setelah lelah berurusan dengan pekerjaan. Dan sosial media sebagai tempat ladang profesi bagi orang orang, hal ini biasa dilakukan oleh para content creator atau orang orang yang melahirkan dan menciptakan berbagai materi konten baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih dari materi diatas.

Media sosial berpotensi sangat besar saat ini, bisa kita lihat sebagai contoh hal hal yang dilakukan oleh para content creator di Indonesia. Mereka bekerja dan mendapatkan uang dari hasil konten konten yang di upload nya ke berbagai platform platform sosial media yang mereka miliki. Di Indonesia, kebanyakan content creator memilih platform platform sosial media yang paling banyak di gunakan di Indonesia untuk mengirim konten konten nya. Seperti platform sosial media Facebook dan saudara nya Instagram yang merupakan milik Mark Zuckerberg, platform video terbesar kenamaan Google yang saat ini merupakan milik Larry Page dan Sergey Bin yaitu YouTube, dan yang akhir akhir ini mem booming ada platform video milik Zhang Yiming yaitu TikTok. Para content creator tersebut memanfaatkan platform sosial media itu untuk membangun bisnis dan juga meraih keuntungan dari konten yang telah mereka buat. Para content creator biasanya membuat konten nya dengan tujuan hiburan maupun tujuan bisnis dan lain nya.

Secara harfiah, Content creator adalah orang yang membuat dan mengupload konten. Sedangkan pengertian dari pembuatan konten adalah sebuah konstribusi informasi ke media apapun dan media manapun dan terutama media digital untuk pengguna dalam suatu konteks tertentu. Nantinya konten para Content creator ini akan diupload ke berbagai platform platform  sosial media, seperti YouTube, Instagram, Facebook dan platform sosial media lainnya yang bisa dan memungkinkan untuk ditonton oleh publik.  Topik topik yang dipilih oleh para Content Creator juga sangat beragam, mulai dari fashion, beauty, kuliner, sampai dengan daily vlog.

Platform sosial media yang awalnya digunakan sebagai alat komunikasi informasi dan juga hiburan, pada saat ini sudah bisa di manfaatkan untuk hal lain nya.

Saat ini para pelaku bisnis perlu dan harus memastikan produk yang dibuat oleh perusahaan nya menjadi laku dipasaran atau agar dijadikan sebagai buah bibir masyarakat sehingga keberlangsungan produk tersebut tetap berlangsung. Seiring dengan hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada era saat ini bisa diperkirakan jumlah orang yang tidak menggunakan Sosial Media. Hal ini juga dimanfaat kan oleh para pelaku bisnis dengan cara memasarkan produk atau jasa dari perusahaan mereka secara online melalui platform sosial media. Facebook dan juga Instagram yang dulu nya digunakan sebagai tempat untuk mengupload status dan juga foto mau pun video, dapat kita ketahui bahwa Facebook dan Instagram merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu Content creator memanfaat kan hal ini agar konten nya dapat dijangkau luas di berbagai penjuru. Selanjut nya ada platform video raksasa yaitu YouTube, pengguna Youtube mulai meningkat selama pandemi covid-19 berlangsung. Konten dari para Content creator ini di upload melalui kanal youtube si Content creator tersebut, biasanya ada beberapa brand yang akan melakukan kerja sama dengan si content creator tersebut, seperti mempromosikan dan juga menjadikan content creator tersebut ambassador dari brand tersebut. Di Instagram, para content creator biasanya di ajak kerja sama dengan berbagai toko toko online yang berplatform di Instagram. Kerja sama yang di lakukan seperti jasa paid promote, endorse dan juga menjadi ambassador dari brand tersebut. Sebutan bagi Content creator yang bekerja secara independent dan memiliki banyak pengikut baik itu  followers maupun itu Subscribers di berbagai platform sosial media mereka seringkali disebut sebagai Influencer maupun Key Opinion Leader (KOL). Jasa mereka acap kali digunakan untuk promosi di berbagai platform sosial media.

Banyak cara yang di lakukan oleh para Content creator sehingga konten yang di ciptakan bisa menarik perhatian calon konsumen atau target dari konten yang di buat oleh Content creator tersebut.

Semakin banyak manfaat dan sisi positif nya suatu hal, maka banyak pula kekurangan dan sisi negatif dari hal tersebut.

Semakin sering menggunakan sosial media, maka hal ini bisa menyebabkan berbagai gangguan, salah satu nya gangguan Kesehatan bagi tubuh kita. Sehat adalah suatu berkat yang mahal dan berharg. Selanjutnya semakin banyak pengguna dan macam dari sosial media maka semakin rentan terjadi nya Cyber Bullying. Cyber Bullying merupakan bentuk kekerasan di internet yang dilakukan oleh seseorang yang ditujukan kepada orang lainnya. Umum nya korban sekaligus pelaku dari kasus Cyber Bullying adalah para remaja yang merupakan pengguna terbanyak dari berbagai sosial media.

Tanpa kita sadari, semakin sering menggunakan sosial media dapat mengakibatkan kehilangan rasa produktivitas dari diri kita, semisalnya saja kita sedang menikmati waktu luang di sosial media, maka kita biasanya akan enggan untuk melakukan hal hal lain semisal membersihkan rumah atau untuk mandi saja kadang juga malas melakukannya. 

Sering kali berbagai informasi yang bertebaran di sosial media tidak bisa di anggap sebagai hal yang membantu atau bahkan bisa menyesatkan, karena banyaka nya berita berita yang memicu kerusuhan dan juga permasalahan di antara pengguna sosial media. Kita bisa menyebut berita yang meresahkan tersebut dengan kata "HOAX" atau berita palsu yang tidak dapat dipastikan kebenaran nya. Kebanyakan platform sosial media saat ini digunakan untuk mengupdate tentang kehidupan sehari hari dari seorang pengguna sosial media, oleh karena itu semakin sering kita menggunakan sosial media semakin kehidupan privasi kita diketahui khalayak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun