Mohon tunggu...
Viona Naila Putri
Viona Naila Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

❤🧡💚💙💙💜💛🤎🖤🤍

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buah dari Kesabaran Bianca

30 November 2022   13:35 Diperbarui: 30 November 2022   13:41 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Assalammualaikum Bu.. Bianca izin tidak bisa masuk sekolah hari ini. Dikarenakan sedang sakit." dingding (bunyi rington hp). Suara hp Bianca berbunyi tanda pesan singkat masuk. Tak lama pesan terkirim, wali kelas Bianca pun menjawab.

Pesan Wali Kelas untuk Bianca:

"Waalaikumsalam.. Iya nak Bianca. Lekas sembuh ya." Jawab singkat wali kelasnya. Bianca membaca pesan tersebut dengan hembusan nafas berat. 

"Maaf ya bu.. Aku berbohong sama ibu." Lirih Bianca. Keesokan hari dan seterusnya tak terasa waktu sudah seminggu kemudian. Bianca masih tidak masuk sekolah. Wali kelas pun tidak curiga karena ia berfikir Bianca memang sedang sakit. Tiba pada hari senin Bianca masuk ke sekolah karena adalah hari ujian sekolah. Ia sangat terpaksa sekali melangkahkan kaki menuju kelas. Mau tidak mau ia harus masuk. Baru saja ia duduk dibangku tiba-tiba Rika menghampiri Bianca. 

"Bianca.. Kok kamu ga balas pesanku? Kamu sakit apa? Kok sampe seminggu?" Tanya Rika sambil khawatir. 

"Enggak apa apa.. aku hanya malas pegang hp lagi ga enak badan." Jawab Bianca singkat. 

"Emang kamu sakit apa sih?. Maaf ya perihal kejadian terakhir kami ga tegur sapa kamu. Aku takut Selvi marah-marah lagi sama aku dan Jeje. Rika menggenggam tangan Bianca. Bianca pun menarik pelan. 

"Iya enggak apa apa.. udah ya aku gamau banyak ngomong dulu sedang gaenak tenggorokan." Bianca berbohong agar Rika tidak banyak berbicara. Bianca enggan menanggapi Rika yang terus menyuruh Bianca mengalah dengan sikap Selvi.

Rika pun mencoba memahami apa yang dirasakan oleh Bianca. Tetapi Rika sendiri pun takut dengan sikap Selvi terhadapnya. Rika merupakan anak dari keluarga yang bisa dibilang kekurangan. Alhasil apapun sifat Selvi terhadapnya ia maklumi karena Rika sering dijajani makanan oleh Selvi. Dibalik sikapnya yang lucu dan heboh pun Rika menyembunyikan sifat aslinya yang sedih. Jeje yang duduk disamping Bianca memeluk sebentar Bianca. Bianca hanya tersenyum kecil. Selvi pun tiba di sekolah. Ia langsung melihat Bianca dengan tatapan tidak suka. Ia pun duduk dan mengirim pesan singkat ke Bianca. 

"Lemah banget. Digituin aja sampe ngga masuk sekolah hahaha." Bianca yang membaca pesan itu langsung emosi memuncak. Ia menggebrak meja sekolah.

BRAKKK!!. Bunyi meja yang terbentur keras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun