Mohon tunggu...
Viona AsariPutri
Viona AsariPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Saya adalah orang yang santai, suka tantangan, dan tidak mudah menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menuju Indonesia yang Lebih Baik

5 Juli 2022   23:17 Diperbarui: 5 Juli 2022   23:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal yang selanjutnya harus diubah mengenai waktu belajar saat sekolah di Indonesia. Ini yang menjadi masalah utama dalam sistem pembelajaran di Indonesia. 

Waktu belajar saat sekolah di Indonesia itu lebih panjang daripada luar negeri, misalnya Jepang. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari pengalaman seorang youtuber yang pernah berada di Jepang, di sana itu masuk sekolah antara jam 08.30 sampai 09.30 dan pulangnya sekitar jam 15.30. 

Tidak dengan Indonesia yang harus masuk sekolah sekitar jam 06.30 sampai 16.00, belum lagi ketambahan kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti, mungkin pulangnya bisa sampai pukul 17.00. 

Apalagi ada yang mengikuti les dan harus mengerjakan tugas sekolah dari gurunya. Jadi banyak siswa yang merasakan lelah dalam belajar, bahkan waktu istirahat dan refreshing menjadi berkurang. Hal ini dapat menimbulkan dua hal. Yang pertama siswa menjadi stress dan lelah.

Bisa dibayangkan, jika otak sudah merasakan lelah, pelajaran yang akan terserap tidak akan efektif walaupun dipaksa bagaimanapun caranya. 

Main game yang membuat kita senang saja bisa lelah, apalagi cara belajar yang seperti ini. Nah dari rasa lelah ini lah yang dapat menimbulkan hal kedua yaitu para siswa benci terhadap sekolah. Jadi cara pandang siswa yang seharusnya sekolah menjadi tempat yang menyenangkan untuk mencari ilmu, menjadi tempat paling membosankan bahkan tidak suka dengan pelajaran yang ada. Banyak siswa yang senang sekolah hanya karena bisa berkumpul dengan teman -- temannya, bukan senang karena belajar. Hal ini didasarkan karena mereka itu jenuh yang menyebabkan tidak ada minat untuk belajar bahkan ada yang memilih tidur pada saat jam pelajaran.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah gaji guru di Indonesia yang masih tergolong rendah. Mungkin bagi guru-guru pegawai negeri gajinya masih cukup dan masih mendapat tunjangan, tetapi untuk gaji guru honorer itu masih tergolong rendah. Jadi profesi guru bisa dipandang rendah karena gaji yang didapatkan itu kecil. Seharusnya gaji guru itu dinaikkan agar mereka itu dapat berkontribusi di pendidikan untuk generasi selanjutnya sekaligus bisa hidup dengan sejahtera. 

Jika gaji guru di Indonesia itu tinggi, maka akan banyak yang ingin jadi guru otomatis persaingan untuk menjadi guru akan semakin meningkat dan persaingan inilah yang membuat kualitas guru menjadi meningkat. Jika banyak guru yang berkualitas maka akan banyak menghasilkan siswa yang berkualitas juga, nah siswa ini lah yang akan membuat SDM di Indonesia menjadi unggul yang bisa membuat negara ini maju. 

Pada dasarnya kunci kemajuan negara adalah pembangunan, kunci pembangunan adalah pendidikan dan kunci pendidikan adalah guru. Jadi peran guru dalam dunia pendidikan itu sangat penting. 

Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kemajuan negara dan kualitas guru. Jadi kontribusi pada dunia pendidikan yang ingin saya lakukan adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru-guru di Indonesia agar Indonesia ini menjadi negara yang maju dan bisa disegani oleh banyak bangsa.

Jadi Indonesia sebaiknya fokus pada dunia pendidikan, jangan hanya fokus pada ekonomi yang tidak ada jalan keluar. Bahkan sampai sekarang ekonomi tetap jadi prioritas. Bisa diambil contoh dari negara lain yaitu Korea Selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun