Mohon tunggu...
Viona Suryono
Viona Suryono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kebebasan Pers di Tiongkok

1 Oktober 2021   23:29 Diperbarui: 1 Oktober 2021   23:33 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/Falenia Aeermacchi

Kegiatan jurnalisme merupakan kegiatan yang biasa dilakukan untuk menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat. Tetapi bagaimana jika terdapat informasi tertentu yang tidak diperbolehkan untuk diberitakan?

Membahas tentang kebebasan pers, kita tentunya tidak boleh melewatkan negara China atau yang sekarang disebut sebagai Tiongkok. Negara Tiongkok merupakan salah satu negara dengan indeks kebebasan pers terendah.

Tiongkok telah menggantikan Turki sebagai negara yang dicap paling menindas jurnalis dan media.

Menurut Reporters sans frontires (RSF) atau Wartawan Lintas Batas, Tiongkok merupakan negara dengan zona merah kebebasan pers.

Hal ini didasarkan pada survei terkait independensi media, sensor, sensor, serta kualitas prasana untuk memproduksi berita dan informasi.

Keadaan tersebut juga merupakan dampak dari sistem dan cara politik pemerintahan negara Tiongkok yang Komunis. Pers maupun masyarakatnya tidak memiliki kebebasan berpendapat.

Padahal, deklarasi universal hak manusia pada tahun 1948 yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merekomendasikan kemerdekaan dalam menyampaikan pendapat oleh setiap warga masyarakat adalah suatu keharusan.

Sumber: SCMP
Sumber: SCMP

Masyarakat Tiongkok pada tahun 2013 juga sempat menggelar aksi protes untuk membantu para wartawan dalam memperjuangkan kebebasan pers mereka.

Selain menuntut adanya kebebasan pers, mereka juga ingin agar sensor dihapuskan. Karena banyak berita terkait 'penguasa' yang diganti dan diganti bahkan setelah disetujui oleh editor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun