Mohon tunggu...
Viola Wahyuni
Viola Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Kranji Paciran lamongan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Minat Belajar

10 Oktober 2020   19:02 Diperbarui: 13 Oktober 2020   07:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian minat secara bahasa adalah minat berarti kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat berarti perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pelajaran atau objek itu berharga atau berarti bagi individu.

Menurut Agus Sujanto minat adalah suatu kekuatan yang muncul dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu atau suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik atau partisipasi terhadap suatu hal. Oemar Hamalik, minat adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, dan kecendrungan-kecendrungan lain yang bisa mengarah individu kepada suatu faham yang tertentu. Sedangkan menurut Belly pengertian minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati, dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerima akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Gordo dalam buku Ramayulis, minat adalah kecendrungan sesorang untuk melakukan sesuatu.  Minat dalam definisi tersebut diartikan sebagai minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu. Minat dapat ditimbulkan karena ada kemampuan untuk mencapainya.

Minat adalah kecendrungan yang menetap untuk memperhatikan dan beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dari beberapa pengertian diatas dapat diuraikan bahwa minat adalah kecendrungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia secara etimologi belajar memiliki arti "berusaha memperoleh kepandaian ilmu". Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Disini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang sebelum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.

Belajar menurut bahasa adalah usaha (berlatih) dan sebagai upaya mendapatkan kepandaian. Sedangkan menurut istilah yang dipaparkan oleh beberapa ahli, di antaranya oleh Ahmad Fauzi yang mengemukakan belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (rangsang) yang terjadi. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Leh Nana Sudjana memberikan penjelasan bahwa belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman.

Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi itu harus secara relative bersifat menetap (permanen) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak (immediate behavior) tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi dimasa mendatang (pitensia behavior). Hal ini yang perlu diperhatikan ialah bahwa perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam menyelenggarakan setiap jenis-jenis dan jenjang pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia belajar di sekolah maupun belajar di lingkunga rumah atau keluarganya sendiri.

Perciv dan Ellington dalam psikologi perilaku,. Belajar adalah perubahan yang terjadi karena hubungan yang stab antara stimulus uang diterima oleh organisme secara individual dengan respon yang dilakukannya, baik respon terbuka maupun respon yang tersamar. Tinggi rendah, besar kecil dan intensitas respon tersebut tergantung pada tingkat kematangan fisik, mental, dan tendensi yang belajar.

Lebih lanjut, Degeng mengatakan bahwa belajar merupakan pengairan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar.  Hal ini mempunyai arti bahwa dalam proses belajar, siswa akan menghubung-hubungkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam memorinya dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan yang baru. Dengan kata lain, belajar adalah suatu proses proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berfikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungan-lingkungannya. Belajar adalah kegiatan berproses dan meruapakan unsur yang sangat fundament dalam menyelenggarakan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berararti keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses-proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli-ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku para individu-individu dari hasil pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun sikap ya (afektif).

Dari uraian di atas minat belajar yaitu sebagai aspek psikologi yang menampakkan diri dalam beberapa gejala seperti gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman dengan kata lain minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan sesorang sendiri (siswa) terhadap belajar yang ditunjukka. Melalui keantuskasan anak tersebut, partisipasi dan keaktifan keaktifan dalam belajar. Anak mempunyai motivasi sendiri dalam belajar, ada yang suka belajar dengan serius dan juga ada yang suka belajar dengan santai, ketergantungan anak tersebut. Anak tidak bisa dipaksa untuk belajar dengan serius, karena anak mempunyai ciri khas masing-masing. Biarkan anak tersebut berkarya dengan sendirinya tanpa dipaksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun