Punya usaha kecil-kecilan, entah itu warung kopi, jasa print, atau jualan makanan rumahan, pasti pernah kepikiran soal satu hal, "Kalau udah butuh bantuan orang lain, aku bisa nggak ya ngegaji mereka?" Pertanyaan ini muncul bukan karena pelit, tapi karena emang realitanya belum semua usaha bisa langsung kasih upah layaknya perusahaan besar. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa nyari jalan tengah.
Sebenernya bukan soal kita mampu atau enggak. Tapi lebih ke arah, kita udah ngobrol belum sama orang yang mau bantuin? Udah jujur belum soal kondisi usaha kita? Karena di luar sana, banyak kok yang mau kerja bareng usaha kecil asal komunikasinya enak dan nggak ada yang ditutupin.
Gaji Itu Nggak Harus Sempurna, Tapi Harus Jelas
Banyak pelaku UMKM ngerasa belum pantas punya karyawan karena belum sanggup bayar sesuai standar. Padahal, kalau nunggu semua sempurna, bisa-bisa usaha nggak maju-maju. Di sisi lain, kerjaan makin banyak dan nggak bisa ditangani sendirian. Di sinilah kita perlu berani terbuka.
Misalnya, kamu butuh orang buat bantuin jaga kedai minuman. Kamu tahu penghasilan belum stabil, tapi tetep butuh bantuan. Nah, sampaikan aja ke calon karyawan, "Aku bisa kasih segini dulu ya, semoga nanti bisa naik seiring usaha ini berkembang." Kalau semuanya udah dibicarakan dari awal, dan mereka setuju, nggak ada yang perlu ditakutin.
Kadang yang bikin hubungan kerja runyam itu bukan gajinya kecil, tapi karena ekspektasi yang nggak disamakan dari awal. Ujung-ujungnya malah jadi salah paham. Makanya, mending obrolin jujur-jujuran. Jangan malu bilang belum bisa ngasih gaji besar. Yang penting jelas, konsisten, dan tetap menghargai.
Bisa juga pakai sistem harian atau mingguan dulu, sambil dilihat perkembangannya. Kalau nanti pemasukan usaha udah naik, tinggal dievaluasi ulang bareng-bareng. Intinya, gaji itu soal kesepakatan. Bukan harus besar, tapi harus disampaikan di awal dan disepakati dua arah.
Kerja Bareng Itu Soal Rasa, Bukan Cuma Rupiah
Kalau kamu udah punya satu dua orang yang bantuin, coba deh perhatiin suasana kerja yang kamu bangun. Karena nggak semua orang kerja karena nominal aja. Kadang, orang mau bertahan karena suasananya nyaman, dihargai, dan diajak berkembang bareng.
Hal-hal kecil kayak makan bareng, ngajak ngobrol soal ide usaha, atau ngasih pujian kalau mereka kerjanya oke, itu bisa bikin mereka ngerasa punya peran penting. Mereka bakal mikir, "Aku bantuin usaha kecil ini karena aku dihargai, bukan cuma disuruh-suruh."
Kerja bareng di usaha kecil tuh seringkali lebih ke arah kekeluargaan. Jadi penting buat bangun hubungan yang nggak kaku. Nggak harus ngasih bonus besar dulu, tapi coba kasih perhatian. Misalnya, kalau ada rejeki lebih, traktir es teh pas siang panas-panas. Hal kecil gitu bisa jadi penyemangat loh.