Aku sempat berfikir untuk mengajak dia kembali lagi di jalan yang benar, jalan yang tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, jalan yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, Jalan yang masih membutuhkan ijma' dan qiyas dari para Ulama' .
Beberapa kali di suatu moment bersamaan dengan hadirnya seorang narasumber Ustad ataupun kyai, aku sering menanyakan hal ini. Berharap untuk mengajak temanku, yang ibaratnya sudah masuk ke jurang untuk aku tolong lagi.
Jadi, pesan yang bisa kita ambil dari beberapa jawaban narasumber baik kyai maupun ustad yaitu kita ini hidup di negara yang bertoleransi tinggi. Ada pancasila yang sudah mengatur semuanya, senantiasa menghormati baik antara satu agama dengan agama lain, antar suku, budaya, ras maupun perbedaan kepercayaan. Kita juga berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dibawah itu ada ijma' dan Qiyas dari para Ulama' atau para mujtahid. Jadi, usahakan jangan mengambil hukum hanya murni dari tafsir Al-Qur'an saja. Takutnya, hukum tersebut menjadi kaku dan tidak mampu melihat suatu kondisi yang terjadi di lingkungan.