Kedewasaan mengajarkanmu bahwa hidup tak selamanya berjalan sesuai dengan keinginan.
Beberapa orang beranggapan bahwa menjadi dewasa ternyata membosankan. Bersedia untuk tumbuh bersama diri sendiri, mencintai kekurangan dan kelebihan, optimis pada masa depan, namun terkadang overthinking mengenai kehidupan.
Menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Banyak orang yang tua umurnya, tetapi mengenai pola pikir ia tidak beranjak dewasa. Keberaniannya dalam memikul tanggung jawab adalah bentuk karakteristik yang dimiliki manusia ketika tumbuh menjadi dewasa.
Menjadi dewasa juga harus siap untuk memutuskan perkara. Harus bisa memilih antara ingin menunggu atau ditunggu. Harus bisa memutuskan antara ingin memilih atau dipilih.
Jika Memilih menunggu, mungkin seseorang yang kita nanti ia tidak mempunyai kepekaan terhadap perasaan. Jika memilih ditunggu, bisa jadi yang datang bukan seseorang yang kita harapkan. Jika memutuskan untuk memilih, kita harus siap dengan segala konsekuensi. Jika memutuskan untuk dipilih, kita juga harus menerima dengan lapang hati.
Oleh sebab itu, pentingnya sikap yang harus kita miliki ketika beranjak dewasa. Pertama berikan timbal balik, jangan takut untuk kurang karena inti dari semua kegiatan itu saling menerima dan memberi. Kedua, aspirasi tidak hanya tentang karier. Ketiga, pahami siapa yang ada di sekelilingmu. Keempat, mempunyai kepercayaan diri adalah kunci. Semakin dewasa berarti semakin banyak situasi yang akan kita lalui.
Intinya, menjadi dewasa harus mempunyai pendirian yang kuat. Selalu mendengarkan amanat,walaupun terkadang itu berat. Yang pasti selalu mempunyai pilihan antara menunggu atau ditunggu, antara memilih atau dipilih.
