Mohon tunggu...
Viola Wahyuni
Viola Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semua butuh proses

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui tentang Konsep Temperamen

24 September 2021   08:17 Diperbarui: 24 September 2021   08:23 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cara terbaik mendidik anak adalah melalui kerpribadian terbaik orang tua, karena anak akan melihat dan meniru apa yang orang tuanya lakukan.

Apa sih pengertian temperament?

Temperament adalah kombinasi sifat-sifat yang diwarisi dari orang tua kepada anak.

Menurut Galenus temperament adalah sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran cairan-cairan dalam tubuh.Menurut kretschmer temperament adalah bagian dari kejiwaan yang melalui darah secara kimiawi dengan aspek jasmaniah.Menurut kohnstamm temperament adalah aku rohani yang bersangkutan dengan konstitusi jasmani, dan dibawa sejak lahir.

Kapan anak mempunyai kepribadian sendiri?

Anak mempunyai kepribadian sendiri itu merupakan ciri yang membuat setiap anak unik yang berbeda dengan orang lain. Tentu bisa dilihat setelah anak lahir tersebut. Dan perkembangan anak itu terjadi Ketika adanya interaksi dari temperament, karakter dan lingkungannya.

Adapun pembentukan kepribadian anak yaitu:Tidak bosan memberikan nasehat kepada anak, mengajarkan anak dengan contoh yang baik, mengenalkan agama sejak kecil, mengawasi pergaulan anak, mengawasi apa yang ditonton anak, dan mengajarkan anak untuk mengendalikan emosi.

Emosi pada awal kanak-kanak sangat kuat. Pada fase ini merupakan saat ketidakseimbangan. Anak muda terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan. Menurut Hurlock (1978), perkembangan emosi ini mencolok pada anak usia 2,5-3,5 tahun, dan 5,5-6,5 tahun. Seperti telah diuraikan diatas bahwa perkembangan emosi dipengaruhi oleh kematangan dan belajar, maka aka nada perbedaan antara reaksi emosi antara anak-anak dan orang dewasa. emosi juga mempengaruhi kegiatan mental seperti konsentrasi, pengingatan, dan penalaran.

Anak memiliki ciri-ciri emosi yang khas dijenjang perkembangannya. Ciri-ciri reaksi emosi pada masa kanak-kanak, adalah: Reaksi emosi pada anak-anak muncul dengan intesitas yang sangat kuat. Reaksi emosi sering kali muncul pada setiap peristiwa, dan dengan cara yang diinginkan oleh anak. Reaksi emosi yang dimunculkan anak sangat mudah berubah dan Reaksi emosi anak bersifat individual.

Ada beberapa bentuk emosi pada anak usia dini yang dikemukakan oleh Hurlock (1993) yaitu:

  •  Takut

Menurut Hurlock (1991) mengemukakan adanya reaksi rasa takut yaitu rasa malu, merasa sulit, dan cemas

  • Amarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun