Mohon tunggu...
Money

Merajut Asa UMKM Sale Pisang di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor

6 Maret 2019   13:42 Diperbarui: 6 Maret 2019   13:49 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Sale Pisang cap Jangkar menjadi ciri khas Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor | dokpri

UMKM Sale Pisang Bapak Mansyur dan Ibu Ningsih mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bermula dengan menjual sale pisang secara eceran dari warung ke warung, hingga menerima pesanan dari berbagai kalangan konsumen. Walaupun belum memiliki cabang di mana-mana, namun UMKM Sale Pisang ini sudah mampu memasarkan ke banyak daerah yang berdekatan dengan Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. 

Di antara semua daerah pemasarannya tersebut, seperti Cianjur, Karawang, Bekasi, sampai Depok. Sale Pisang yang diperdagangkan oleh Bapak Mansyur dan Ibu Ningsih bervariasi dalam ukuran dan harga. Mereka biasa menjual sekitar 1.000 rupiah per bungkus kecil untuk diletakkan di beberapa warung sederhana, sedangkan bungkus besar sale pisang dipatok harga 30.000 rupiah per kilonya. "Kalau ini mah yang bungkus kecil ke warung-warung kecil, nanti mah ada yang ngambil ke sini, paling habis itu dijual ke agen-agen. Sale pisang yang bungkus kecil mah harganya 1.000-an kalau udah di warung-warung, yang dikiloin harganya 30.000-an," tutur ibu Ningsih.

Meskipun mengalami banyak hambatan dalam mengembangkan usaha, hal itu tidak menyurutkan tekad Bapak Mansyur dan Ibu Ningsih dalam mendongkrak perekonomian rumah tangganya melalui usaha sale pisang. Saat ini dalam menjalankan usaha pun, mereka dibantu oleh lima orang lebih karyawan tetap yang merupakan warga sekitar, bahkan dari usaha sale pisang tersebut bisa meringankan beban para warga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. 

Beberapa karyawan usaha sale pisang Bapak Mansyur dan Ibu Ningsih dibagi lagi untuk pengerjaan proses pembuatan sale pisang kering dan yang masih basah. "Biasanya mah lima orang lebih, tapi yang satu lagi cuti melahirkan. Karyawan ibu mah warga sini aja, jadi buka pekerjaan buat warga-warga sini juga. Yang ngerjain sale pisang basah lain lagi, beda sama karyawan yang ngerjain sale pisang kering," tambahnya.

Ibu Ningsih dengan beberapa karyawannya membungkus produk Sale Pisang cap Jangkar | dokpri
Ibu Ningsih dengan beberapa karyawannya membungkus produk Sale Pisang cap Jangkar | dokpri
Penjualan sale pisang milik Bapak Mansyur dan ibu Ningsih telah merambah ke dunia digital, yaitu online shop. Pengelolaan online shop diambil alih oleh anak mereka dengan masing-masing brand nama sendiri. Mereka ingin membuktikan bahwa usaha sale pisang yang digeluti selama ini maju serta berkeinginan agar semakin terkenal sebagai ciri khas oleh-oleh Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. "Ada anak saya yang jual online, tapi dia punya nama sendiri gitu," ungkapnya.

Usaha sale pisang yang digeluti bapak Mansyur dan Ibu Ningsih sekarang, sudah banyak mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten Bogor. Bantuan disalurkan kepada Kecamatan Cariu yang nantinya akan diserahkan kepada para pelaku UMKM di Kecamatan Cariu, terutama UMKM sale pisang. Bantuan diberikan bukan berbentuk sejumlah uang, melainkan peralatan memasak atau pengeringan sale pisang. Tidak hanya bantuan saja, terkadang adanya pendataan UMKM di kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor dilakukan untuk mengikuti serangkaian perlatihan yang terkadang diadakan di pelataran kantor Kecamatan Cariu maupun di berbagai hotel Kota Bogor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun