Dung. Dung. Dung
Bukan alunan musik.
Bukan pula bedug kemenangan.
Suara itu menyakitkan.
Menahan sesuatu.
Sesuatu yang terpaksa menetap.
Tapi harus segera dikeluarkan.
Sekali lagi.
Dug. Dug. Dug.
Kepala pening.
Mata tercincing.
Keringat bercucuran.
Tahan.Â
Sedikit lagi keluar.
Ayo.
Bertahanlah.
Berjuanglah.
Oleskan minyak itu!!!
Duuuuuuut.
Uuuh. Lega.
Suara yang ditunggu-tunggu.
Akhirnya keluar juga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!