Mohon tunggu...
Nafila Khairil
Nafila Khairil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum selamat datang Semoga tulisan saya bisa menjadi sumber informasi dan menambah pengetahuan kita semua

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Kenangan

9 Maret 2021   17:38 Diperbarui: 9 Maret 2021   18:13 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Serahmu lah yang penting pulang." jawabku.


Akhirnya kami pulang lewat depan sekolah. Biasanya kami lewat belakang karena lebih cepat sampai ke rumah tapi kadang-kadang kami lewat depan karena Siska mau lebih banyak cerita sesuatu karena dia tidak mau menceritakan nya di sekolah takut kalau kedengaran oleh teman yang lain.


Dan kami tiba di perempatan jalan, di sana cukup sepi hanya 3 atau 4 orang saja yg melintas. Dan kami melihat seekor anjing yang kelihatannya adalah anjing galak. Dan kami perlahan mundur takut akan dikejar anjing tersebut. Dan dugaanku benar, anjing itu melihat ke arah kami dan mulai mengejar kami. Dan kami berdua pun lari takut digigit oleh anjing tersebut. Dan kami akhirnya tiba di komplek rumah warga dan bersembunyi di tembok pagar rumah. Anjing itu pun pergi meninggalkan kami.

Dan aku pun teringat pada Siska. Dan aku melihatnya sesak nafas yang tidak biasa, dan aku segera meminta pertolongan kepada orang yang sedang melintas.

Siska dilarikan ke rumah sakit, dan aku tak berhenti menangis atas kejadian yang ditimpanya dan aku merasa bersalah kepadanya karena aku tak mengingat bahwa dia punya penyakit.

Aku terus memanjatkan doa agar dia baik-baik saja. Dan orang tuanya datang dan khawatir terhadap anaknya, dan aku menceritakan yang sebenarnya dan dia hanya mengatakan tidak apa-apa kita hanya bisa mendoakan nya, ujarnya sambil menahan tangisannya. Tapi naas Siska telah meninggalkan sahabat terbaiknya untuk selamanya.

Aku terbangun dari alam pikiranku dan kembali menaburi bunga di atas kuburan yang masih basah. Yang penting orang yang ada di dalam sana adalah satu-satunya sahabat yang terbaik seumur hidupku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun